A New Way Of Batik, Swing Your Creativity With Pendulum Batik

Sinmeta-, Inilah seni batik baru, yang mengandalkan ayunan kreativitas dengan menggunakan Pendulum untuk menghasilkan motif – motif batik yang luar biasa. Berawal dari gagasan yang terus menggelitik untuk mengenalkan dan mendekatkan seni batik pada generasi muda. Kreativitas seni batik yang tak berujung, membawa pendulum (bandul/corong besi) yang memberikan alternatif gaya seni batik yang terlepas dari pakem, makna simbolik dan falsafah yang mengikatnya.

Namun pendulum batik tetap masuk dalam entitas seni batik yang bisa didekatkan dengan pecintanya lintas generasi. Dengan harapan seni batik pendulum akan menjadi trendsetter yang menyasar kecintaan generasi muda yang haus akan inovasi dan outfit new stylish.

Lewat motif-motif yang unik dan up to date dengan sentuhan warna-warna yang cathci dan trendy. Eksplorasi dari Batik Pendulum ini juga berharap mendapatkan apresiasi dari Fashionista yang jeli akan perubahan dan perkembangan mode fashion.

A New Way Of Batik, Swing Your Creativity With Pendulum Batik

Bagi yang apresiasi terhadap bidang fashion yang di atas normal, batik pendulum juga bisa mencapai level Sophisticated dalam berbusana. Keunikan dan keberagaman tanpa batas satu kekutan yang tak terbantahkan dari Batik Pendulum.

Perlu diketahui, setiap bandul pendulum (corong wadah lilin panas) yang diayunkan menghasilkan eksotisme dan artistik yang unik dan menawan.Pendulum batik bisa dikatakan produk batik, dikarenakan tetap menggunakan lilin panas sebagai media perintang warna yang menggoreskan garis-garis yang berputar sesuai dengan ayunan bandul pendulum yang terbuat dari Corong Plat Besi khusus.

Penggunaan kombinasi alat berupa canting dan cap batik bisa dipadukan dalam pembuatan motif-motifnya. Keindahan dari eksotisme batik pendulum tetap membutuhkan tangan-tangan terampil dan kekuatan pengalaman estetis dari pembatik tersebut sehingga dengan kolaborasi teknik yang di ampunya menghasilkan kreasi batik pendulum yang memberikan nilai estetis yang tinggi.

Berangkat dari hal tersebut, maka visualisasi dari hasil batik pendulum ini merujuk pada teori matematika, yaitu geometri fraktal, sementara bila melihat teknik gerak corong pendulum merupakan bagian dari ilmu fisika sesuai dengan hukum pertama Newton.

A New Way Of Batik, Swing Your Creativity With Pendulum Batik

Teori Pendulum yang didasarkan pada hukum pertama Newton tentang gerak, menyatakan bahwa benda yang diam cenderung untuk tetap diam, dan benda yang bergerak cenderung untuk tetap bergerak dengan kecepatan yang sama, dan dalam arah yang sama, kecuali ditindaklanjuti oleh kekuatan yang tidak seimbang. Teori ini adalah upaya mensaintifikasi fenomena alam yg memiliki perhitungan rumit bahkan manusia menganggapnya “chaotic phenomenon”.

Bila kita kaitkan dengan ke-Maha Besaran yang kuasa, maka apapun yang terjadi di alam ini tak ada kebetulan dan ketakakuratan dari seluruh ciptaan Allah, termasuk visualisasi Batik Pendulum Art ini. Batik Pendulum, seyogianya mengambil sifat-sifat kepresisian perhitungan tersebut yang dipaparkan Allah dalam ayat-ayat qauniyah dan aqliyah.

Intinya Batik Pendulum semestinya punya beberapa aspek yang mesti dituruti substansi dari pendulum ini. Antara lain Tingkat kesadaran akan kepresisian, keakuratan yang terukur; Kreativitas bebas tapi tetap mesti bisa ada rumus2 pengulangannya; dan Visi ke depan dengan diversifikasi visualisasi yang tak melulu dihasilkan pendulum melainkan dapat menerapkan gaya pendulum ekletik, dekonstruksi simplicity, dll.

Cara Kerja Batik Pendulum terdiri dari beban yang digantung dari tali yang berayun bolak-balik. Pendulum biasa ada di dalam perangkat ketepatan waktu seperti metronom, jam bandul, seismometer, dan alat pembakar dupa ayun, dan umumnya digunakan untuk mengilustrasikan berbagai persoalan fisika yang kompleks.

Pendulum, sebuah body yang digantung dari titik tetap sehingga dapat berayun bolak-balik di bawah pengaruh gravitasi. Pendulum hanya terdiri dari beberapa komponen termasuk panjang tali atau kawat baja halus, benang atau beberapa jenis berat dan titik tetap. Mereka dapat digunakan untuk membuktikan bahwa planet ini berputar pada porosnya.

Pada dasarnya, pendulum adalah sistem mekanis lain yang bergerak dalam gerakan osilasi. Ini terdiri dari massa titik yang digantung dengan tali ringan yang panjangnya disesuaikan dari tumpuan tetap. Gerak terjadi pada bidang vertikal dan didorong oleh gaya gravitasi. Dengan demikian, ketika pendulum diayunkan, tali dan bandul akan bergerak bebas maju mundur karena adanya gaya gravitasi di atasnya. Ayunan terus bergerak maju mundur tanpa bantuan tambahan dari luar sampai gesekan memperlambatnya dan akhirnya menghentikannya.

A New Way Of Batik, Swing Your Creativity With Pendulum Batik

Setelah pendulum dilepaskan, gaya kelembamannya (kelembaman adalah kecenderungan semua benda fisik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya) akan menyebabkannya lilin panas mengalir bolak-balik melintasi kain menciptakan spiral alami yang eksotis. Saat lilin panas terus mengalir, berat pendulum dan juga percepatannya akan berubah, sehingga spiral akan menjadi lebih kecil dan lebih kecil.

Jadi pembatik harus jeli di saat lilin panas yang berada dalam corong pendulum ketika sudah berangsur dingin, maka harus segera dihentikan dan diganti atau ditambah dengan lilin panas. Sehingga goresan lilin panas yang mengalir dari corong pendulum dapat mengoreskan lilin yang tipis, tajam dan garis yang jelas.

Bahan batik yang digunakan sebagaimana yang dikerjakan produksi batik pada umumnya, yaitu bahan serat alami berupa jenis cotton, silk, rayon, viscose, dan sebagainya. Pewarna sintetis dan pewarna alami sangat memungkinkan untuk menambah keindahan baik pendulum. Jenis pewarna naphtol, indigosol dan pewarna reaktif dapat dikombinasikan dengan harmonis sesuai dengan keindahan batik yang ingin dikreasikannya. (kk; foto appbi)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Lima Lagu Rhoma Irama Dipercayakan Dibawakan Dara Ayu Dan Wandra
Next post Ketum JAPNAS : Bangun Perekonomian Maju Berkesinambungan, Transformasi Ekonomi Berbasis Konsumsi Jadi Produksi