Optimistis Indonesia Akan Menjadi Salah Satu Pusat Ekonomi Dan Keuangan Syariah Dunia
Sinmeta-, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono optimistis Indonesia akan menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia, demikian diucapkannya usai menyaksikan Topping Off Menara Syariah oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di kawasan PIK 2, Jakarta (23/8). Dan keyakinannya semakin kuat setelah pembangunan Menara Syariah, yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group, rampung.
Bangunan yang menjadi bagian dari Islamic Financial Centre ini direncanakan menjadi tempat sinergi seluruh kekuatan keuangan Syariah di Indonesia. Dan cita-cita untuk mewujudkan Jakarta menjadi Pusat Keuangan Syariah Internasional menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, diperlukan konsolidasi dari seluruh pemangku kepentingan keuangan syariah Indonesia yang meliputi regulator dan sejumlah asosiasi.
“Dengan bersatunya kekuatan semua stakeholders tersebut, Indonesia akan menjadi salah satu Pusat Keuangan Syariah Dunia yang diperhitungkan selain Dubai, Bahrain, Doha, Riyadh, Istambul dan Kuala Lumpur”, kata Nono Sampono.
Finansial syariah menjadi pilihan tepat untuk memperkokoh ketahanan ekonomi nasional. Atas dasar itu pula dibangun gedung Menara Syariah. Nono Samponoberharap kehadiran gedung ini merangsang investasi syariah. Ditambah lagi, dengan fakta penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Pembangunan kawasan syariah tersebut berkat hubungan baik dengan negara tetangga. Ia berharap, ke depan, Menara Syariah ini mampu menjadi kawasan syariah terbesar di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Gedung Menara Syariah ini dibangun di tanah seluas 23,5 hektar dengan dua menara kembar atau twin tower.
Setelah di-groundbreaking pada September 2019 lalu, Menara Syariah yang ada dalam kawasan Islamic Finance District ini ditargetkan selesai dan dioperasikan pada 2023 mendatang.
Oleh karenanya, perbankan, asuransi, serta berbagai aktivitas ekonomi dan keuangan syariah lain akan hadir disini. Menara Syariah menunjukkan eratnya persahabatan dua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia, dan pemeluk agama Islam sekaligus ekonomi dan keuangan syariah terbesar di dunia. Kawasan Islamic Finansial ini pun direncanakan akan menampung bank-bank dan OJK syariah nasional dan internasional.
“Kita berharap dengan potensi bank-bank OJK syariah nasional dan internasional akan berinteraksi berkolaborasi dengan kekuatan ekonomi lainnya terutama UMKM sehingga akan berkembang menjadi kekuatan untuk memperkokoh ekonomi Indonesia”, ujar Nono Sampono.
Hadir dalam topping off ini, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Pimpinan Agung Sedayu Group Sugianti Kusuma, Perwakilan dari Salim Group Franky Welirang, serta para investor dan pemangku kepentingan terkait.(tjoek; foto humasdpdri)