Moeldoko : Peran Presiden dan Transformasi Digital Dalam Kesuksesan Laju Ekonomi Bangsa

SINMETA.ID, Jakarta – Indonesia saat ini tengah berada pada titik pencapaian ekonomi yang prima. Tentunya pencapaian ini tidak lepas dari kepiawaian Presiden Joko Widodo dalam mengambil keputusan yang beresiko namun tetap berhati hati sehingga keberlangsungan dan ketahanan negara tetap terjaga. Hal baik ini disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Jendral TNI (Purn) Moeldoko.

“Kepiawaian Presiden Jokowi mengantarkan kita melewati pandemi dan menjadi negara yang ekonominya terus tumbuh di tengah ancaman resesi global dan tekanan inflasi dunia,” ujarnya dalam acara Indonesia Best 50 CEO Awards, di Jakarta, Kamis, (6/42023).

Tak hanya itu, dalam kesempatan kali ini, Moeldoko juga mengungkapkan beberapa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan prospek yang baik dan memperlihatkan ekonomi domestik masih dalam tahapan yang solid.

“Kinerja ekonomi domestik kita masih solid. Pemerintah optimistis ekonomi Indonesia tumbuh lima koma tiga persen,” katanya.

Menurut Moeldoko, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut yakni fenomena penyusutan globalisasi (diminishing globalization) serta digitalisasi melesat (rising digitalization). Kedua hal ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesi dalam skala yang lebih besar.

Selain kedua hal tersebut, nampaknya transformasi digital menjadi salah satu aspek penting yang memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi nasional. Transformasi digital merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Terbukti hampir semua aspek kegiatan masyarakat saat ini memanfaatkan semua peran digital dalam pengaplikasiannya. Baik dalam kegiatan ekonomi maupun sosial.

Transformasi digital inilah yang kemudian tumbuh seiring dengan berkembangnya laju aktifitas masyarakat di segala macam sektor. Sehingga tidak perlu diragukan lagi bahwa transformasi digital menyumbang setidaknya seperempat bagian dalam pencapaian laju ekonomi bangsa.

Moeldoko mengatakan Indonesia memiliki tingkat transformasi digital yang cukup tinggi. Pemerintah memperkirakan ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh hingga delapan kali lipat di tahun 2030, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun.

Moeldoko menyampaikan pada Februari 2023, Purchasing Manajer Index (PMI) masih terjaga di zona ekspansif sebesar 51,2 dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga menguat di posisi 122,4.

Hal ini tentu menjadi bukti bahwa pencapaian tersebut tidak serta merta hanya dijalankan berdasarkan kegiatan non digital saja, tetapi juga diraih karena besarnya pencapaian secara digital.

“Ke depan pemimpin harus menguasai digital leadership. Sebuah studi menyebutkan, perusahaan dengan digital leadership mampu mencapai kinerja keuangan lebih baik, keterlibatan karyawan lebih dalam, dan budaya inklusifitasnya beragam,” pungkasnya.

 

(FW)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Maranggi, Kuliner Primadona Khas Purwakarta
Next post Astana Kai, Rumah Etnik Yang Disulap Jadi Studio Foto Estetik