Pasca Gempa, Ngarai Sianok Ditutup Hindari Longsor Susulan

SINMETA.ID, Bukittinggi – Kondisi di Kota Bukittinggi berangsur normal pasca gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (8/4/2023) siang. Gempa tersebut juga memicu terjadinya longsor di Ngarai Sianok, perbatasan Bukittinggi-Agam.

Longsor tersebut tergolong longsor kecil dan hanya menjatuhkan material tanah yang tidak cukup banyak.

Beruntung, dalam kejadian itu tidak adanya korban yang mengalami luka-luka maupun korban jiwa. Meski tergolong kecil, namun dampak kejadian ini sangat besar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan, jika masih terdapat potensi longsoran di kawasan ini. Bahkan potensi longsoran susulan ini bisa lebih besar lagi.

“Ada retakan di sekitar tebing yang longsor. Ini sangat berbahaya, apalagi nanti kalau terjadi hujan, ada potensi longsor susulan,” kata Ichwan dilansir katasumbar.com.

Hingga pukul 13.50 WIB, tebing di kawasan longsor ini masih mengeluarkan abu.

“Itu tandanya masih ada pergerakan tanah di sekitar tebing ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati melintasi kawasan ini. Wisatawan juga tidak diperkenankan dahulu untuk memasuki area tebing karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan.

Untuk antisipasi terjadinya hal buruk, saat ini jalan di kawasan longsor ini juga telah ditutup untuk sementara.

(FW)

 

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Harap Harap Cemas Menantikan Coldplay
Next post Cuaca Ekstrem, Kapolres Manado Ingatkan Bahaya Pohon Tumbang