Inilah Nusameta Platform ‘Indonesia Versi Digital’ Dari PT Metaverse Indonesia Makmur

Sinmeta-, Inilah platform Nusameta yang disebut sebagai “Indonesia versi digital”, sebuah ekosistem yang terdiri atas platform dan integrasi online to offline (O2O) yang memungkinkan seluruh pengguna mewujudkan interaksi antara dunia nyata dan digital.

Nusameta adalah melalui gaming, entertainment, edukasi, blockchain, dan segala macam aktivitas O2O kami ingin meng-address konektivitas dan aktivitas perekonomian yang equitable bagi Indonesia, jelas CEO Metaverse Indonesia Makmur Stephen Ng saat acara office warming celebration WIR Group di Sequis Tower, Jakarta (19/9).

Perlu diketahui, PT WIR Asia Tbk (WIRG) bersama Grup Salim telah membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) bernama PT Metaverse Indonesia Makmur yang menciptakan platform Nusameta ini.

“Dan ada beberapa pilar besar yang akan menjadi fokus Nusameta, antara lain perekonomian yang berkelanjutan, serta play and earn. Platform ini juga dipastikan akan menghadirkan dunia metaverse yang beragam, mulai dari pendidikan, layanan kesehatan, hiburan, dan lainnya. Jadi secara revenue pun sumbernya nanti akan berbagai macam, tidak hanya satu”, tukas Stephen Ng.

Metaverse Indonesia Makmur di tahap awal akan memperkenalkan pembuatan avatar sebagai representasi digital pengguna platform tersebut. Hal ini akan menjadi awal dari perjalanan penggunaan metaverse. Tahap pembuatan avatar di mesin DAV sudah diperkenalkan secara prototipe di Nexticorn. Dan pembuatan avatar untuk Nusameta dapat dilakukan melalui aplikasi Nusameta yang segera tersedia di Google Play Store untuk Android dan di mesin DAV – layar pintar berbasis IoT (internet of things) yang terdapat di ribuan gerai Alfamart.

Mesin DAV sendiri akan menjadi salah satu portal yang memudahkan pengguna mengakses metaverse. Melalui aplikasi Nusameta di ponsel dan mesin DAV, pengguna dapat melakukan kustomisasi avatar dengan memilih berbagai bentuk wajah, rambut, tubuh, hingga pakaian dan aksesoris yang tersedia.

Nantinya, pengguna juga dapat memilih pakaian dan aksesoris eksklusif yang disediakan oleh brand (branded items) yang bekerja sama dengan Nusameta. Lebih jauh, Stephen menjelaskan, ada komponen augmented reality (AR) yang menjadi bagian dari pengalaman keseluruhan bagi publik untuk memasuki Nusameta nantinya.

“Setelah memasuki Nusameta nanti pengguna akan tiba di sebuah hub. Pada hub tersebut, pengguna bisa memilih mau ke mana. “Saya mau belanja hari ini atau bekerja dengan teman-teman”, ujar Stephen Ng.

Bahkan social commerce seperti yang sudah diakomodasi oleh TikTok dan Instagram akan pindah ke dalam metaverse. Namun, Stephen belum bisa memastikan kapan Nusameta bisa digunakan secara lengkap oleh masyarakat luas.

“Public launching kami masih menunggu waktu yang tepat tetapi pengalamannya akan mulai kami perkenalkan bertahap. Mudah-mudahan untuk publik kami bisa perkenalkan setidaknya pada 2023 karena publik pasti menanti-nanti. Tetapi yang jelas target prototipe di pertemuan G20 pada November 2022”, ujar Stephen Ng.

Disisi lain, Direktur Utama WIR Asia (WIRG) Michel Budi Wirjatmo mengatakan, metaverse umumnya dipakai untuk pelatihan, edukasi, pemasaran, dan hiburan dalam bentuk gim. Platform ini bahkan diklaim telah terbukti meningkatkan kinerja penjualan.

“Sebetulnya teknologi komponen metaverse adalah yang kami bangun dari dulu, yaitu AR, VR (virtual reality), dan AI (artificial intelligence). Kami dipercaya membuat metaverse baru yang secara lebih masif untuk end user, yakni Nusameta,” pungkas Michael Budi Wirjatmo. (tjoek; foto humasmim)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Pemda Jangan Ragu Gunakan BTT Untuk Pengendalian Dan Penanganan Dampak Inflasi
Next post Tol Cibitung – Cilincing Percepat Mobilitas Barang Untuk Ekspor