Sinmeta-, DPR RI terus berupaya untuk mewujudkan sebagai Parlemen Modern dan sudah  anyak cara dilakukan. Salah satunya dengan memperkuat kolaborasi dengan para jurnalis, terutama yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dalam mempublikasikan kinerja kedewanan.

Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah mengungkapkan, dalam mewujudkan cita-cita menjadi Parlemen Modern, bukanlah pekerjaan DPR semata. Selain Sekretariat Jenderal DPR, awak media juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam mewujudkan lembaga legislatif yang modern dan transparan.

“Ibarat sebuah tim sepakbola yang terdiri dari kiper, bek, gelandang, stiker, juga butuh dukungan dari supporter. Begitupula DPR RI, butuh dukungan dari media untuk memperkuat kinerjanya mewujudkan parlemen modern”, ucap Dimyati usai diskusi Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) (5/8).

DPR RI Berupaya Mewujudkan Parlemen Modern

Diskusi yang bertemakan “Perkuat Kolaborasi Media dan Parlemen Wujudkan Parlemen Modern” ini, Dimyati mengajak KWP untuk meningkatkan kolaborasi membangun opini publik yang positif terkait kinerja kedewanan.  Yakni dengan cara menyajikan berita-berita positif yang dilakukan para wakil rakyat demi kepentingan masyarakat luas.

Jika media membuat strategi komunikasi publik yang baik, ketika ada pihak-pihak yang beropini buruk terhadap DPR, dapat segera diredam agar tidak menjadi citra negatif. Kita tidak boleh kalah dengan para jurnalis di lembaga eksekutif maupun yudikatif, jelas Politisi Fraksi PKS itu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan target dan tujuan dari Parlemen Modern adalah agar kinerja masing-masing Anggota DPR RI dapat dengan mudah diketahui konstituennya. Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi diantaranya transparansi dan pemanfaatan teknologi informasi.

Demikian disampaikan Indra dalam laporannya pada diskusi Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI di Lombok, NTB itu,  yang juga dihadiri Sekda Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi, Deputi Administrasi Setjen DPR RI Sumariyandono, Plt. Deputi Persidangan Suprihartini, para pejabat Setjen DPR RI serta para jurnalis yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP).

“Dalam bekerja menjalankan amanat konstitusi dan mengemban aspirasi rakyat ada beberapa indikator diantaranya transparansi, agar media mudah dalam mengemban tugasnya. Kemudian teknologi informasi, agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses apa yang mereka kehendaki”, ucap Indra Iskandar.

DPR RI Berupaya Mewujudkan Parlemen Modern

Dalam hal ini, keberadaan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) sangat penting dalam membangun transparansi di tubuh DPR RI, terang Indra Iskandar. Apalagi media dapat menjadi jembatan bagi DPR RI dalam mewujudkan Parlemen Modern.

“Media bisa menciptakan transparansi kinerja setiap anggota DPR RI di setiap rapat-rapat komisi maupun Alat Kelengkapan Dewan”, ujar Indra Iskandar.

Sementara terkait penerapan teknologi informasi (IT), Setjen DPR RI sudah berkomitmen untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam mendukung kinerja kedewanan. Pemanfaatan teknologi informasi ini akan membuka akses dan memudahkan masyarakat memperoleh informasi terkait aktivitas para wakil rakyat.

“Kami ingin apapun hasil rapat Komisi maupun AKD bisa langsung diakses publik, termasuk masyarakat di daerah pemilihan (dapil) dapat mengetahui apakah wakilnya mengutamakan kepentingan daerah”, ujar Indra Iskandar.

Dan dengan pemanfaatan teknologi informasi secara menyeluruh terhadap kegiatan kedewanan, Indra Iskandar berharap, kesan publik terhadap kinerja parlemen yang tertutup, segera terkikis. (es/aha ; foto humasdprri)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *