Feezy God Rilis Lagu Deklarasi Ketahanan Lewat “Used To”

SINMETA.CO.ID, Jakarta – Feezy God, 21, adalah seorang rapper yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Tumbuh dalam keluarga yang memiliki selera musik yang tinggi, membawanya untuk mengasah kemampuannya dalam menyanyi dan menulis lirik sendiri sejak dini. Ketika Feezy God masih di sekolah dasar, dia telah menjadi penggemar berat rapper terkenal dari West Country seperti Eminem, Nicki Minaj, Dr Dre, Fat Joe dan rapper lagendary lainnya yang menyebabkan kecintaannya dalam menulis lagu dimulai.

Dia biasa menulis beberapa lirik di belakang bukunya seolah-olah dia memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dia katakan dan dari sana, itu menjadi fokusnya untuk karir masa depannya. Mimpi itu tertanam dalam dirinya hingga di awal tahun 2020, tepatnya di bulan Februari, Feezy God pergi ke studio musik dan merekam musiknya sendiri untuk pertama kalinya yang bertajuk “JOKE” dan sejak itu ia terus merekam lagunya sendiri. dan meluncurkannya di setiap Platform Streaming Digital. Sejak saat itu, ia menjadi terkenal di wilayah Jakarta dan Bogor dengan gaya rapper dan permainan kata yang bagus dalam liriknya. Perlu diketahui, Feezy God telah meluncurkan 10 single dan 1 EP yang tersedia di semua Platform Streaming Digital dan terus menerus dalam misi besarnya untuk meluncurkan lebih banyak lagi di masa depan.
Di dunia yang dipenuhi hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, di mana beban ekspektasi dan keraguan terhadap diri sering kali menghambat bahkan individu paling berbakat sekalipun, dua seniman luar biasa menemukan diri mereka dalam perjalanan penemuan jati diri yang paralel. Feezy God, seorang rapper penuh perasaan dengan kegemaran bercerita yang menyentuh hati, dan Jibs, seorang musisi virtuoso yang terkenal karena kemampuannya menciptakan melodi yang menyentuh jiwa, masing-masing berjuang dengan pertarungannya masing-masing.Feezy God menjadi terkenal melalui lirik emosional dan penampilan mereka yang menggugah jiwa. Namun, semua itu ada konsekuensinya, dan tekanan dari industri mulai berdampak buruk pada semangat kreatif mereka. Mereka mendapati diri mereka terjebak dalam siklus keraguan diri yang tiada akhir, mempertanyakan keaslian mereka sebagai seorang seniman.Sementara itu, Jibs, sang jenius musik di balik Melodies Lyrics yang mempesona, sedang bergulat dengan beban tantangan pribadi.
Tuntutan atas keahlian mereka telah menyebabkan isolasi dan introspeksi dalam jangka waktu lama, membuat mereka merasa terputus dari dunia dan emosi mereka sendiri.Selama periode kekacauan pribadi inilah takdir mempertemukan Feezy God dan Jibs. Mereka bertemu di video game bernama “Call Of Duty” Setelah beberapa game, mereka memulai percakapan yang dengan cepat berkembang menjadi persahabatan yang mendalam dan bermakna.Saat mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, Feezy God dan Jibs menemukan minat yang sama terhadap musik sebagai sarana katarsis dan penyembuhan. Mereka memutuskan untuk menyalurkan pengalaman dan emosi mereka ke dalam proyek kolaborasi yang kemudian diberi judul “Used To”.Proses penulisan lagunya sangat melegakan bagi kedua artis tersebut. Feezy God menulis lirik yang mencerminkan perjuangan mereka dengan identitas diri dan beban ekspektasi eksternal, sementara Jibs menyusun rap melodi yang menangkap esensi kerinduan dan pembebasan. Hasilnya adalah sebuah mahakarya musik yang melampaui perjuangan individu mereka dan berbicara tentang pengalaman universal manusia dalam melepaskan diri dari beban hidup.
“Used To” menjadi lebih dari sekedar lagu; itu adalah deklarasi ketahanan dan lagu pemberdayaan. Ini mengajak pendengar untuk melepaskan belenggu keraguan dan mengatasi keterbatasan mereka sendiri. Lirik lagu yang kuat dan melodi yang menghantui bergema di benak siapa pun yang pernah merasa terkekang oleh tantangan hidup.Menjelang tanggal rilis “Used To”, Feezy God dan Jibs dipenuhi dengan kegembiraan dan antisipasi yang gugup. Mereka tahu itu dan lagu ini berpotensi menyentuh hati banyak orang-orang dan menginspirasi mereka untuk memulai perjalanan penemuan diri dan pembebasan mereka sendiri. Dan itu akan keluar pada 13 Oktober 2023

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *