Sail Tidore Expo 2022 Stimulus Penguatan Perdagangan Antarpulau

Sinmeta-, Sail Tidore Expo 2022 telah dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi (24/11) di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Sekaligus menandai Sail Tidore menjadi stimulus untuk memperkuat perdagangan antarpulau.

Sail Tidore Expo 2022 dihelat 24 – 29 November 2022 dan diikuti 90 unit usaha kecil dan menengah (UKM) binaan kementerian/lembaga yang berasal dari luar pulau dan Kota Tidore. Dengan sejumlah produk yang ditampilkan antara lain makanan dan minuman, fesyen dan aksesori, perawatan kesehatan (healthcare), energi terbarukan (renewable energy), jasa layanan digital perbankan, kosmetik, pariwisata, serta pendidikan.

Sail Tidore Expo 2022 Stimulus Penguatan Perdagangan Antarpulau

Sail Tidore Expo 2022 dibuka ditandai pemukulan alat musik khas Maluku tifa secara bersama oleh Dirjen PEN, Didi Sumedi; Walikota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim; Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto; dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Maluku Utara, Abuhari Hamzah. Juga Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra serta Kadislitbang Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI, Taufik Arif.

Pembukaan Sail Tidore Expo menandai pula peresmian pameran UMKM lokal oleh Walikota Tidore Ali Ibrahim dan Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto. “Perdagangan antarpulau (inter-island trade) dapat menjadi wadah transfer pengetahuan antara UKM,” jelas Didi yang juga Ketua Bidang Pameran Sail Tidore 2022.

Dan sebagai negara kepulauan dan populasi yang besar, perdagangan antarpulau menjadi sangat penting dalam pemerataan ekonomi nasional. “Pameran ini diharapkan menjadi momentum UKM sebagai penggerak ekonomi nasional dalam memanfaatkan kebangkitan ekonomi nasional,” lanjut Didi.

UKM Indonesia diyakini akan bangkit. Tidak hanya dari kemampuannya dalam memproduksi dalam jumlah banyak, tetapi juga dalam mengadopsi produksi yang baik dan pemasaran yang tepat dan ekspansif. Transformasi digital, produk ramah lingkungan, dan yang berdampak sosial menjadi kebutuhan konsumen saat ini. Tidak hanya untuk konsumen di luar negeri, tetapi juga dalam negeri.

“Saya optimis, upaya ke sana akan turut berkontribusi dalam pembangunan manusia Indonesia yang lebih baik dan kompetitif”, imbuh Didi.

Sail Tidore Expo 2022 Stimulus Penguatan Perdagangan Antarpulau

Disampaikan pula oleh Didi bahwa pandemi Covid-19 telah mengakselerasi pergeseran pola bisnis dalam memanfaatkan teknologi digital. Ekonomi digital memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat, antara lain mempercepat dan mempermudah transaksi serta meningkatkan akses informasi dan transparansi.

Pada 2021, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 70 miliar dan merupakan yang tertinggi di ASEAN. Transaksi niaga-el (e-commerce) memberikan kontribusi terbesar terhadap ekonomi digital Indonesia USD 53 miliar. Jumlah ini diprediksi akan meningkat hingga USD 104 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan 18 persen.

Kondisi ini harus dapat dijadikan momentum dalam percepatan transformasi digital. Pelaku usaha, khususnya UKM, harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan usaha.

“Pelaku usaha perlu berinovasi dalam menyediakan barang/jasa yang berkualitas dan berdaya saing sesuai kebutuhan pasar. Peningkatan jumlah pelaku usaha bertransformasi digital merupakan fondasi bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digitalnya”, jelas Didi.

Harapan juga disampaikan oleh Didi, Sail Tidore Expo dapat menarik antusiasme para pengunjung untuk dapat melihat produk-produk lokal berkualitas. “Selain itu, para peserta pameran dan pelaku usaha lainnya juga dapat memanfaatkan kegiatan yang akan dilaksanakan di area pameran, seperti seminar pemasaran digital, informasi mengenai ekspor, dan akses pembiayaan”, ujarnya.

Sementara Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim berharap pengembangan dan pemberdayaan UKM di Kota Tidore Kepulauan dan Maluku Utara dapat meningkatkan daya saing produk. “Ke depan, kita berharap kegiatan pameran seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga dapat membuka akses pasar bagi para pelaku UKM lokal”, pungkas Didi. (lela; foto humaskemendag)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Informasi Kebijakan Trade Remedies Diperbarui Cegah Kerugian Industri Tekstil Dalam Negeri
Next post Kemendag Siap Fasilitasi Rintisan Bisnis Generasi Muda Ternate