Penanganan TBC Dan Layanan Kesehatan Prioritas Bagi PMI
Sinmeta-, Penanganan Tuberkulosis (TBC) dan pelayanan kesehatan maksimal bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) diharapkan jadi prioritas Kementerian Ketenagakerjaan. Kita ingin seluruh PMI selalu mendapatkan prioritas pemeriksaan kesehatan TBC, hal ini diungkapkan oleh Wamenaker Afriansyah Noor, ketika menghadiri acara Aksi Program Terpadu Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), di Jakarta (1/9).
Perlu diketahui, banyak PMI yang dipulangkan ke Indonesia karena tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan TBC. Oleh karena itu, Afriansyah Noor mengajak Kemenko PMK dan Kemenkes dapat mengingatkan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk memberikan perhatian penuh kepada PMI yang akan berangkat ke luar negeri supaya dalam keadaan sehat agar tidak dipulangkan kembali ke Indonesia.
“Saya mengingatkan kepada seluruh P3MI untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan, termasuk pemeriksaan TBC kepada para PMI”, ucap Afransyah Noor.
Sementara Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebut, sebagai anggota tim percepatan penanggulangan TBC, pihaknya berkomitmen dan bertanggung jawab melaksanakan strategi nasional eliminasi TBC, khususnya strategi kedua, yakni peningkatan akses pelayanan kesehatan bermutu dan berpihak kepada pasien.
Ida Fauziyah menghimbau semua stakeholder ketenagakerjaan, khususnya dunia usaha, perusahaan, serikat pekerja dan para pekerja pada umumnya untuk terus meningkatkan komitmen serta kepeduliannya dalam mengeliminasi TBC di tempat kerja.
“Jangan biarkan TBC menghambat produktivitas, semangat kolaborasi untuk akselerasi eliminasi TBC dilakukan melalui proteksi, TBC bisa disembuhkan dan kita bisa kembali produktif”, jelas Menaker Ida Fauziyah. (tjoek; foto humaskemenaker)