Upacara Hari Kemerdekaan RI Tahun 2022 Bisa Diikuti Masyarakat Secara Terbatas

Sinmeta-, Memasuki bulan Agustus, kemeriahan, nuansa, dan aura kemerdekaan pun semakin bertambah dengan berbagai kegiatan kenegaraan yang rangkaiannya akan dimulai dengan acara zikir kebangsaan pada malam 1 Agustus 2022.

Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara mengumumkan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia yang mengambil tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

Demikian disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono selaku Ketua Pelaksana Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, bersama dengan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta (1/8). Hadir juga Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Rika Kiswardani, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono

“Di 1 Agustus ini, sore ini kita membukanya dengan acara zikir kebangsaan yang akan dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas agama dan juga Bapak Presiden Republik Indonesia juga akan hadir di sore hari sampai dengan menjelang malam”, ujar Heru Budi Hartono.

Selanjutnya pada tanggal 13 sampai dengan 22 Agustus 2022, panitia akan menyelenggarakan Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan di Sarinah, Jakarta. Dengan mengambil tema “Indonesia Menjawab”.

Disampaikan pula oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, pameran tersebut akan menampilkan ragam arsip berupa dokumentasi foto, video, dan dokumen-dokumen lainnya, serta bagaimana para Presiden RI menjawab tantangan pada zamannya. Kita akan lebih menekankan bagaimana para presiden, tujuh presiden ini menjawab krisis dan tantangan di zamannya masing-masing.

“Katakanlah di zaman Pak Soekarno bagaimana beliau menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Masing-masing presiden punya tantangannya sendiri, punya krisis yang harus dijawab, dan yang terakhir di Presiden ke-7, Pak Presiden Jokowi menjawab tantangan krisis global bagaimana menjawab pandemi Covid-19 ini”, jelas Setya Utama.

Terkait pameran tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menambahkan bahwa mobil-mobil yang dipamerkan merupakan kendaraan yang pernah digunakan para Presiden RI mulai zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi. Dan pameran tersebut gratis sehingga masyarakat didorong untuk datang melihat langsung pameran tersebut.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin

“Jadi itu bentuk dari kami bagaimana masyarakat bisa berfoto di depan mobil tersebut dan tentunya yang paling penting adalah pameran ini adalah gratis jadi masyarakat silakan berbondong-bondong ke Sarinah”, ungkap Bey Machmudin.

Rangkaian acara berikutnya 10 Agustus 2022 akan ada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, diikuti Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-61 di Istana Negara pada tanggal 11 Agustus 2022. Selanjutnya, 12 Agustus 2022 Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara.

Setelah itu, di halaman Istana Merdeka juga akan digelar geladi kotor dan geladi bersih Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan. Pada tanggal 15 Agustus 2022, akan dilaksanakan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka di Istana Negara.

“Kemudian ada ini yang menarik buat terutama ibu-ibu dan semua masyarakat juga Hari Belanja Diskon Indonesia yang dimulai tanggal 15 Agustus”, tambah Setya Utama.

Pada tanggal 16 Agustus 2022, akan ada acara kenegaraan yang setiap tahun wajib untuk dilaksanakan yakni pidato kenegaraan dan pidato penyampaian RUU APBN tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI. Pada tanggal 16 malam harinya, akan dilaksanakan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin

Pada tanggal 17 Agustus 2022, acara inti yaitu Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI akan digelar di pagi hari dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada sore hari. Upacara pada tahun ini akan digelar secara hibrida dengan mengundang masyarakat untuk hadir secara fisik di Istana Merdeka maupun secara virtual.

“Tahun ini adalah kami di lingkungan Istana menyelenggarakan 17 Agustus sudah mulai terbuka dan kami akan mengundang para menteri, para ketua lembaga, dan juga beberapa petinggi perwira tinggi TNI-Polri dan kita tambahkan pada tahun ini juga kita mengundang masyarakat terbatas, kurang lebih 1.000-2.000 pada pagi hari dan 2.000-3.000 (orang) di sore hari. Ditambah kami panitia tetap menyelenggarakan secara virtual”, jelas Heru Budi Hartono.

Pada tanggal 18 Agustus 2022, akan ada peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR/DPR/DPD RI. Sebagai penutup, akan digelar festival Rhapsody of Archipelago (RoAr) sekaligus untuk menyambut para tamu-tamu G20 dan peluncuran Taman Mini Indonesia Indah yang saat ini sedang dibangun.

“Mudah-mudahan di akhir Agustus sudah rapi dan bisa kita gunakan untuk event RoAr tersebut, Rhapsody of Archipelago. Ya itu tadi rangkaian acara di bulan kemerdekaan dari tanggal 1 sampai dengan akhir bulan Agustus”, ungkap Setya Utama.

Heru Budi Hartono selanjutnya menjelaskan, khusus bagi masyarakat yang ingin mengikuti jalannya upacara di Istana wajib mendaftar di laman yang telah ditentukan dengan jumlah terbatas. Setelah mendaftar, masyarakat kemudian akan mendapatkan undangan untuk hadir mengikuti upacara secara langsung di Istana Merdeka.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono

Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih tahun 2022 akan dilakukan secara terbuka dengan jumlah undangan terbatas.

“Siapa masyarakat yang ingin hadir itu akan sistemnya seperti FiFo, first in first out, artinya siapa yang cepat dia mendaftar di laman yang sudah ditentukan dan masyarakat bisa mendapatkan undangan. Di luar itu mungkin secara otomatis sistem itu (akan) tertutup, sehingga begitu mulai hari ini di daftar sudah sampai di posisi 2.000 undangan, maka undangan untuk masyarakat sudah selesai”, jelas Heru Budi Hartono.

Kegiatan Peringatan Detik-Detik Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus nanti di Istana Merdeka, menurut Heru, secara resmi akan dimulai pada pukul 09.45 WIB. Sembari menunggu upacara dimulai, masyarakat akan disuguhkan dengan pertunjukan kesenian yang akan ditampilkan oleh para anak bangsa.

“Nah sebelumnya tentunya kami menghibur masyarakat di seluruh penjuru, baik itu di Tanah Air maupun perwakilan-perwakilan yang berada di luar negeri. Kita mulai dari pukul 08.00 (WIB) itu sudah bisa ada hiburan secara virtual, mulai 08.30 (WIB) sudah ada hiburan di Istana yang bisa diliput, bisa dilihat oleh seluruh masyarakat”, lanjut Heru Budi Hartono.

Sementara untuk rangkaian Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih, Heru menuturkan akan dimulai pukul 15.00 WIB yang diawali dengan kegiatan hiburan. Sementara itu, upacara penurunan bendera secara resmi akan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB. “Jam 3 sore kita sudah mulai kegiatan acara hiburan, memasuki pukul 4 dan pukul 5 lewat sekitar lewat 20 itu acara akan diambil alih oleh Istana, itu secara resmi penurunan bendera akan dimulai”, tambah Heru Budi Hartono.

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana menjelaskan bahwa pelaksanaan upacara tahun ini akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain harus sudah mendapatkan vaksinasi penguat (booster), masyarakat yang akan mengikuti jalannya upacara dari Istana juga harus melakukan swab Antigen.

“Pertama adalah masyarakat haruslah sudah divaksin booster, kemudian juga untuk masyarakat umum lainnya kami sampaikan juga untuk swab Antigen. Itu menjadi salah satu bagaimana kami menerapkan protokol kesehatan di Istana”, ucap M. Yusuf Permana.

Lebih lanjut, Yusuf Permana mengatakan bahwa masyarakat yang tidak bisa hadir secara fisik dapat mengikuti jalannya upacara secara daring melalui aplikasi yang telah disediakan dengan kapasitas 77.000 orang. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat dan juga para diaspora yang berada di luar negeri untuk hadir mengikuti upacara.

“Itulah mengapa kami sekarang mendorong di angka 77.000, selain kapasitasnya lebih besar, juga angka 77 tepat di angka 77 tahun kita merdeka. Pada saatnya nanti akan kami launching aplikasinya, besok akan kami launching kepada masyarakat”, imbuh M. Yusuf Permana. (wemfauz; foto bpmisetpres)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Dukung Blended Finance, Majukan Pembangunan Berkelanjutan
Next post Dorong Upaya Peningkatan Produksi Jagung Nasional