SINMETA.ID, Banyuwangi – Sehari menjelang hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur masih dipadati oleh penumpang yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali. Nampak Pelabuhan Ketapang dipadati oleh ribuan pemotor dan pengendara mobil yang akan melakukan perjalanan menuju dan dari Bali.
Para pemudik yang datang dari Bali beralasan saat Nyepi mereka tidak boleh beraktivitas di luar rumah. Kebanyakan dari mereka adalah perantau asal Jawa yang hendak memanfaatkan libur Nyepi di Jawa.
Sebut saja Anik yang bersama keluarganya akan pulang ke kampung halaman mereka di Pandaan, Jawa Timur. Mereka sekeluarga memilih meninggalkan Bali lebih awal karena selama perayaan hari raya Nyepi semua aktifitas akan ditiadakan.
“Kami sekeluarga akan menghabiskan waktu liburan sementara ke kampung halaman dulu mas sebelum nantinya kembali beraktifitas lagi, karena kalau di Bali kan gak boleh melakukan aktifitas apapun” terang Anik.
Hal senada juga disampaikan Iin yang akan pulang ke kampung suaminya di Malang, Jawa Timur. Ia beserta suami dan kedua anaknya memilih kembali ke Malang selama liburan ini karena memanfaatkan momentum libur yang bertepatan dengan awal puasa Ramadhan.
“Mumpung libur, juga kebetulan puasa ramadhan hari pertama jadi kita putuskan untuk kumpul keluarga di Malang dulu sekalian silaturahmi dan ziarah ke makam para keluarga” jelas Iin.
Data pelabuhan ASDP Ketapang menunjukkan bahwa selama 24 jam terakhir sudah ada 1.300 kendaraan pribadi roda 4, 800 sepeda motor, serta 300 bus yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
“Kondisi masih normal. Tolak ukurnya gampang. Kuota yang dipakai 80%, dari sisi data belum ada kepadatan yang berisiko atau berarti dibandingkan tahun lalu. Kondisinya sama dan hampir sama dengan tahun lalu,” ujar M Yasin GM Pelabuhan ASDP Ketapang-Gilimanuk.
Dia mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak ASDP telah menyediakan 50 armada kapal dan mengoperasikan 28 armada kapal setiap harinya di 7 dermaga.
“Puncak arus mudik dari Bali diperkirakan terjadi nanti malam. Karena Rabu besok akses pelabuhan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup total selama 24 jam untuk menghormati Umat Hindu di Bali yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa Pelabuhan ASDP Ketapang, Gilimanuk akan mulai ditutup total selama malam nanti pukul 22.00 WIB dan akan dibuka kembali pada Kamis 23 Maret 2023 pukul 05.00 WIB.
(FW)