Sinmeta-, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama sejumlah stakeholder menyelenggarakan kegiatan showcase di Bali Collection pada 10-19 November 2022 yang lalu. Event ini sebagai bagian dari side event KTT G20 2022 dengan mengusung tema Future SMEs Village: Local Wisdom for Global Sustainability.
Future SME Village dijadikan pusat bagi para delegasi G20 untuk berkumpul dan berinteraksi, serta menikmati kekayaan cipta karya terbaik nusantara. Di Future SMEs Village para delegasi dapat menikmati Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food, dan Future Wellness, serta berbagai performance seni tradisional dan kontemporer serta arsitektur berbahan bambu selama pelaksanaan Future SME Village.
Meski didedikasikan khusus untuk para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, event itu terbuka untuk masyarakat umum. Sebanyak 200 peserta pameran menampilkan beragam produk yang dikemas menarik dan otentik untuk memberikan original experience kepada para pengunjung.
DATAM Korea, adalah perusahaan dari Korea menjadi salah satu partisipan dalam event Future SMEs Village, dengan memperkenalkan teknologi baru yang menjadi bagian dari implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) perusahaan yang going concernt terhadap lingkungan hidup dengan menciptakan green economy.
Teknologi perangkat lunak Regen Teknologi yang diusung oleh DATAM dapat memaksimalkan efisiensi baterai sepeda motor listrik hingga 50%,. Teknologi ini dihadirkan langsung dari Korea dan melakukan uji demonstrasi selama acara berlangsung (termasuk 5 sepeda motor Regen dan simulator). Uji demonstrasi untuk teknologi Regen dilakukan empat kali dengan total empat hari selama acara Future SMEs Village berlangsung.
Sebagai hasil dari pengujian, efisiensi penggunaan energi meningkat minimal 37,5% dan maksimal 70,6% dengan rata-rata keseluruhan 56,71%. Dipastikan bahwa semakin banyak baterai dikosongkan dan semakin sering rem diaktifkan, semakin lebih banyak hasil yang diperoleh. Dari empat kali, satu kali pengendara profesional mengendarai sepeda motor dengan Regen mati, dan tiga tes dilakukan oleh CEO perusahaan platform pengiriman Indonesia NuJek naik dan turun sepeda motor secara bergantian.
Gojali, CEO NuJek, mengatakan teknologi yang meningkatkan efisiensi pelepasan energi baterai hingga lebih dari 50% melalui tiga pengujian merupakan hasil yang mengejutkan. “Teknologi ini akan menjadi sebuah ekonomi yang besar bagi pengendara pengiriman yang memiliki banyak perjalanan dan jam kerja dalam sehari, dan saya yakin ini akan berkontribusi besar terhadap pengurangan karbon secara nasional”, tuturnya.
Sementara itu James Lee, CEO DATAM Korea, mengatakan data regenerasi energi baterai ini adalah jumlah listrik yang dihasilkan, dan jika diterapkan dengan pengurangan karbon dioksida, teknologi ini dapat menjadi alternatif untuk mencapai Target Pengurangan Gas Rumah Kaca Nasional (NDC) di sektor transportasi masing-masing negara.
“Pemulihan hingga 50% atau lebih dari energi pelepasan baterai sepeda motor listrik memiliki efek memecahkan dua masalah dengan satu tindakan pada saat bersamaan, yaitu memperpanjang jarak mengemudi hingga 50% dan menghemat 50% pengisian listrik”, kata James Lee.
Ini mengkomersialkan konsep baru teknologi pemulihan energi baterai di luar teknologi pengereman regeneratif yang diterapkan kendaraan listrik konvensional. Mengingat Indonesia memiliki sekitar 120 juta sepeda motor yang terdaftar, hasil uji demonstrasi yang dirilis mengatakan bahwa penerapan teknologi ini bisa menghemat lebih dari 13.200GWh energi listrik per tahun dan mengurangi sekitar 10 juta ton karbon per tahun. (tcs/tjoek; foto humasdatam)