Sinmeta-, Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak yang dilakukan Pemerintah diyakini akan berpengaruh pada tingkat inflasi. Kendati demikian,Pemerintah diyakini telah menghitung secara cermat dan memitigasi dampak kebijakan tersebut.
Dalam sebuah acara diskusi di salah satu stasiun televisi, pengamat isu-isu strategis, Prof. Imron Cotan menyampaikan bahwa sekarang ini sudah ada lebih dari 20,6 juta masyarakat ditambah dengan sekitar 16 juta pekerja akan mendapat bantalan sosial dari Pemerintah.
“Terdapat kurang lebih 20,6 juta penduduk kelas bawah dengan memberikan subsidi perbulan Rp 600 ribu per keluarga, kemudian subsidi upah kepada 16 juta pekerja kita Rp 600 ribu per pekerja,” kata Prof. Imron Cotan dalam sebuah sesi dialog di stasiun televisi.
Bukan hanya itu, namun dengan adanya peringanan beban APBN setelah menyesuaikan harga BBM tersebut, maka anggaran juga bisa dilakukan untuk memberikan subsidi pada sektor transportasi.
“Kemudian pemerintah juga menyisihkan 2% dari Dana Transfer Umum untuk mensubsidi sektor transportasi dan termasuk ojek karena dianggap sebagai elemen komponen utama dalam sistem perekonomian kita. Termasuk ke sektor-sektor lain yang dipandang penting oleh Pemda setempat,” tambah Prof. Imron Cotan.
Selain itu, Prof. Imron Cotan juga menyampaikan ada formula The Golden Mid-way yang sempat diterangkan oleh Prof. Ari Kuncoro mengenai jalan tengah dari peliknya permasalahan BBM di Indonesia sekaligus tetap mempertahankan ketahanan fiskal yang kuat.
“Mengenai risiko akibat penyesuaian harga BBM, sudah ada bantalan sosial yang tepat sasaran. Menurut hemat saya ada jalan tengah, Prof. Ari Kuncoro (Rektor UI) menyatakan ada formula The Golden Mid-way; Pertama, menaikkan BBM bersubsidi antara 30-40%, pada sisi bersamaan memberikan subsidi Bantuan Sosial kepada masyarakat yang terkena”, jelas Prof Imron Cotan (7/09) di Jakarta.
Prof Imron Cotan juga meyakini bahwa pemerintah saat ini pasti sudah memiliki rencana terbaik dan melalui perencanaan yang matang serta detil untuk bisa mengatasi lonjakan-lonjakan harga yang mungkin saja menyusul penyesuaian BBM. Dan pengaruh inflasi menurutnya pasti akan ditangani oleh Pemerintah dengan sebaik mungkin sehingga seluruh upaya tersebut sangat patut diapresiasi.
“Jadi mari kita tunjukkan kesatuan dan persatuan Bangsa karena tujuan dari Pemerintah itu menghadirkan keadilan di tengah- tengah masyarakat, subsidi itu tidak lagi semata-mata pada komoditas, tapi kepada masyarakat yang membutuhkan. Maka kita harusnya mengapresiasi daripada harus melawan kebijakan tersebut”, pungkas Prof Imron Cotan. (sigit/tjoek; foto humaspertamina)