SINMETA.CO.ID, Atambua – Menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada September 2024, Imigrasi Atambua melakukan berbagai persiapan. Persiapan ini untuk mengantisipasi banyaknya masyarakat yang ingin bertemu Paus.
Hal itu disampaikan Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Atambua Reza Riansyah Abdullah kepada Pro3 RRI. Diperkirakan akan ada peningkatan jumlah pelintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain September nanti.
“Persiapan awal, kemarin sudah berkoordinasi dengan Uskup Atambua. Imigrasi akan memfasilitasi pembuatan paspor warga yang terdaftar di paroki-paroki,” katanya, Sabtu (13/7/24).
PLBN Motaain di Kabupaten Belu, Provinsi NTT, yang merupakan pintu masuk antara negara Indonesia dan Timor Leste. September nanti diprediksi akan ada lonjakan pelintas dari Nusa Tenggara Timur ke Timor-Leste.
“September nanti kami prediksi ada 10.000 pelintas,” ucapnya. Dijelaskannya, untuk hari biasa jumlah pelintas di PLBN Motaain 400 sampai 600 orang.
Biasanya warga Timor Leste melakukan kunjungan keluarga atau berbelanja mingguan ke NTT. Sementara ketika akhir pekan bisa 600 hingga seribu orang. Untuk perorangan, biasanya akan dicek dokumen-dokumennya lalu dilakukan pemeriksaaan Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina (CSQ). Yaitu pemeriksaan barang di Bea Cukai, pemeriksaan orang di Imigrasi, dan pemeriksaan kesehatan di Karantina.
“Kami punya standar pelayanan. Biasanya hanya membutuhkan waktu 5-10 menit,” katanya.
Sebelumnya dikabarkan, Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada awal 3 September 2024. Dari Indonesia, Paus Fransiskus akan menuju Timor Leste pada 9 – 11 September 2024.