SINMETA.CO.ID, Samarinda – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim), mengakibatkan ratusan rumah di Kota Samarinda, diterjang banjir dengan arus deras, Minggu (7/7/2024) pagi.
Ratusan warga terpaksa hanya bisa pasrah dan memilih untuk berdiam diri di dalam rumahnya masing-masing. Banjir ini menjadi yang terparah di sepanjang 2024 lantaran ketinggian air yang mencapai lebih dari 60 sentimeter.
Selain permukiman warga, banjir turut menerjang sebuah gereja sehingga mengakibatkan aktivitas peribadatan pada hari ini terpaksa harus ditiadakan sementara.
Salah satu warga korban banjir, Agnes (50) menyebut banjir kali ini turut membawa lumpur bercampur pasir. Diduga kuat itu merupakan limbah dari aktivitas pertambangan yang berada tak jauh dari lokasi banjir.
“Tahun ini sudah empat kali rumah saya kebanjiran dan ini terparah. Hujannya sebentar saja, yang jelas di atas sana yang deras. Ini pasir campur lumpur dari limbahnya tambang. Tanaman mati semua, pohon-pohon banyak yang tumbang,” ujar Agnes.
Menurut Agnes biasanya banjir yang melanda pemukiman warga ini tak berlangsung lama. Namun, ketinggian banjir dengan arus deras kali ini diprediksi masih akan terus meningkat. Hal ini mengingat kondisi cuaca yang saat ini masih terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi.