Polisi Periksa 12 Saksi Terkait Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

SINMETA.CO.ID, Jakarta – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro mengatakan telah memeriksa 12 saksi kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Alat bukti yang diperoleh dari keterangan saksi ada 12 orang yang telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,” kata Bintoro, Jumat, 8 November 2023.

Polisi telah menetapkan Panca Darmansyah 41 tahun, sebagai tersangkan pembunuhan 4 anak kandungnya sendiri. Pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakan mereka di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Keempat anak itu, berusia satu hingga enam tahun, dibekap oleh oleh Panca hingga tewas. Jasad mereka dijejerkan di atas kasur di dalam kamar.

Pada Rabu lalu, polisi menemukan jasad mereka serta Panca yang ditemukan berusaha mengakhiri hidupnya di kamar mandi.

Bintoro mengatakan, penetapan tersangka terhadap ayah empat anak tersebut berdasarkan gelar perkara pada Jumat malam. “Gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P,” kata Bintoro di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat malam, 8 Desember 2023.

Panca membunuh empat anaknya yakni V (perempuan, usia 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). Kematian mereka baru terungkap pada Rabu lalu, setelah tetangga terganggu bau busuk dari dalam rumah kontrakan yang dihuni Panca dan keluarganya itu.

Berdasarkan pengakuan Panca, kata Bintoro, dia membunuh anak-anaknya itu satu per satu pada Minggu, 3 Desember 2023. Pembunuhan dilakukan dari anak yang umurnya paling muda hingga tertua. Caranya dengan menyekap mulut. “Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya,” ucap Bintoro.

Peristiwa ini terjadi sehari setelah istri Panca dirawat di rumah sakit karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengatakan dalam pengungkapan kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa ini, kepolisian menggunakan scientific crime investigation. “Kami akan pengajak pihak psikiater bukan saja inafis, labfor tapi keseluruhan kolaborasi untuk pengungkapan perkara ini,” tuturnya.

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Dugaan TPPO, Presiden Akan Usut Kedatangan Pengungsi Rohingya
Next post Segera Dibuka, Jembatan Otista Bogor Akan Jalani Uji Beban