![](https://sinmeta.co.id/wp-content/uploads/2023/08/C8DC4424-0F50-4C24-ADE2-C475AA0039B3.jpeg)
Layanan QRIS Akan Hadir di Korea Selatan dan Cina Tahun Depan
SINMETA.ID, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menargetkan perluasan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) lintas negara bisa sampai China dan Korea Selatan tahun depan. Untuk saat ini, penggunaan QRIS telah diperluas hingga ke Thailand sejak Agustus 2022, Malaysia per Mei 2023, dan Singapura per hari ini (17/8/2023).
“Kami harap tahun depan, 2024 sudah ada yang lebih konkret karena proses dari diplomasinya tadi kerja sama internasional sudah mulai,” ucap Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, Rabu (17/8/2023).
Untuk Korea Selatan, Dicky mengatakan BI dan bank sentral Korea Selatan sudah saling melakukan kunjungan. Gubernur BI, Perry Warjiyo, pun sudah berkunjung ke Korea Selatan. Sebaliknya, Gubernur Bank Sentral Korea Selatan juga telah datang ke Indonesia. Hal yang sama juga berlaku pada China.
“Pembicaraan di forum-forum internasional terus dilakukan. Itu nanti biasanya keseluruhan paketnya disebut LCT, Local Currency Transaction. Jadi, ada investasi, perdagangan, dan sistem pembayaran, nah ini dulu yang didiskusikan,” kata Dicky.
Selain dengan dua negara tersebut, BI juga tengah berupaya memperluas penggunaan QRIS hingga ke India dan Jepang.
Untuk Jepang, perluasan kerja sama ini dilakukan antara BI dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui penandatanganan Nota Kerja Sama terkait Pembayaran Berbasis QR code.
Kerja sama pembayaran digital lintas negara ini menggunakan QRIS dan Japan Unified QR Code (JPQR).
Hingga akhir April 2023, sebanyak 25 juta pedagang atau merchant telah terhubung dengan QRIS sebagai metode pembayaran. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menjelaskan dari jumlah tersebut, paling banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Capaian itu telah sesuai dengan tujuan awal diluncurkan layanan ini oleh BI pada Agustus 2019.
“Alhamdulilah per April 2023, yang menggunakan QRIS mencapai 25,4 juta merchant. Kami tahu jika unit usaha yang ada di Indonesia sekitar 66 juta dan 99 persennya merupakan pelaku UMKM,” kata dia dalam Rangkaian Acara FEKDI, Rabu (10/5/2023).
QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Melalui QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Pembayaran dapat dilakukan meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
More Stories
Menteri BUMN Sebut Whoosh Hemat Bahan Bakar 3,2 Triliun Per Tahun
SINMETA.CO.ID, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh tidak hanya...
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
SINMETA.CO.ID, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas)...
KAI Daop 1 Jakarta Angkut 5,3 Juta Penumpang Pada Semester 1 2024
SINMETA.CO.ID, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat kenaikan penumpang kereta api yang signifikan pada semester...
Harga Minyak Dunia Naik Imbas Data Inflasi
SINMETA.CO.ID, Jakarta - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Kamis (11/7/2024), dengan patokan Brent yang berada di level US$ 85...
TransJakarta Akan Tambah 200 Unit Bus Listrik
SINMETA.CO.ID, Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Transportasi TransJakarta menargetkan penambahan 200 unit bus listrik...
Bandara Samarinda Alami Lonjakan Penumpang Sebanyak 21 Persen
SINMETA.CO.ID, Samarinda - Penyelenggara Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, mencatatkan peningkatan jumlah penumpang pada semester I tahun 2024 sebesar...