Marciano Norman dan Masa Depan KONI Pusat

SINMETA.ID, Tangerang – Menjelang pemilihan Ketua Umum baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berbagai kesibukan aktivitas dan koordinasi dilakukan oleh para pengurus dan jajaran untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional pada 04 Juli 2023.

Sejauh ini hanya ada calon tunggal yakni Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Majunya beliau ke bursa pemilihan Ketua Umum KONI Pusat untuk masa bakti 2023-2027 diapresiasi dengan baik oleh para pengurus baik di pusat maupun di wilayah berbagai provinsi.

Hal ini dikarenakan Komite Olahraga Nasional Indonesia yang dipimpin oleh Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mendapatkan banyak prestasi di beberapa cabang olahraga baik event dan multievent nasional maupun internasional.

Hal ini terbukti salah satunya saat di masa covid bisa terselenggara PON 2021 dengan sukses di Papua. Ini menunjukan bahwa Indonesia bisa bangkit, dan bisa meyakinkan bahwa papua adalah bagian dari negara Indonesia dan sodara kita yang ingin bersatu. Melalui Pekan Olahraga Nasional 2021 itu bisa menjadi wadah sebagai pemersatu bangsa, dan membangun bangsa.

Dengan terselenggaranya PON 2021 juga menunjukan bahwa Papua aman. Masyarakat Indonesia dapat melihat dengan olahraga bukan hanya meningkatkan kesehatan dan keterampilan fisik, tetapi juga bisa meningkatkan perekonomian.

Saat terselenggaranya PON 2021 di Papua dimana banyak UMKM yang secara perekonomian meningkat berkali lipat, adanya pembangunan infrastruktur secara merata di Papua.

Komite Olahraga Nasional Indonesia selalu mengkampanyekan olahraga, dengan terus berolahraga bisa menjadi benteng untuk bangsa dan negara Indonesia.

Letjen TNI (Purn) Marciano Norman juga melakukan koordinasi dan gerakan kepada kepala daerah untuk provinsi baru.
“Kami mengikuti rapat terbatas bersama Presiden. Kami membahas mengenai PON 2024, ada satu pertanyaan yang saya sampaikan kepada Pak Presiden mengenai indonesia ini sudah diputuskan menjadi 38 provinsi, dan presiden ingin ada partisipasi KONI di 38 provinsi. Setelah selesai rapat kami merapat ke kemendagri duduk bersama KONI dan memutuskan kami akan membangun KONI di provinsi baru, dan ingin menjadikan gubernur di Provinsi baru tersebut sebagai ketua KONI. Dan nanti pada saat PON 2024 bisa ikut partisipasi.” ujar Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di APM tempat berkuda beliau, di Kabupaten Tangerang pada Sabtu (24/06/2023).

Keputusan tersebut pun diterima dengan baik, dan mereka antusias untuk bisa berpartisipasi di PON 2024. Dimana Ketum KONI pusat menyampaikan tidak harus semua cabang olahraga, bisa 2 atau 3 cabang untuk mewakili provinsi itu sendiri.

PON 2024 akan menjadi gebrakan baru, dimana sebelumnya hanya dilakukan di satu Provinsi, kali ini akan diselenggarakan di dua Provinsi yakni di Sumatera Utara dan Aceh yang mana akan menjadi tuan rumah bersama.

Ini tentu menjadi Pekan Olahraga Nasional Indonesia yang besar dimana dua provinsi yaitu Sumatera Utara dan Aceh bisa berkolaborasi.

“Awalnya PON ini dilakukan event multinasional dan dilakukan di satu provinsi, sehingga KONI membuat usulan kepada pemerintah bagaimana kalau pon dikakukan lebih dari satu provinsi, akhirnya presiden setuju bahwa PON bisa dilaksanakan di 2 provinsi. Jadi PON 2024 ini adalah PON pertama yang dilakukan di 2 provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Selanjutnya kami sudah menentukan tempat untuk 2028 yg akan menjadi tuan rumah adalah NTB dan NTT.” tambah ujar Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di APM tempat berkuda beliau, di Kabupaten Tangerang, Sabtu, (24/06/2023).

Berbicara mengenai Pekan Olahraga Nasional KONI juga akan mengembangkan cabang sport tourism, dimana hal ini tentunya akan mempromosikan potensi atau tempat-tempat wisata yang ada di daerah. Masyarakat Indonesia juga bisa melihat keindahan Indonesia. Tak hanya itu KONI yakin akan mengoptimalkan peran UMKM yang ada di Indonesia. Marciano menyampaikan kalau hal ini dapat berjalan dengan baik olahraga maupun atlet bisa semakin maju, dan para orang tua juga akan mendukung anaknya untuk menjadi atlet karena masa depannya cerah.

Belum lagi di saat ini di kalangan milenial sedang trending Olahraga E-Sport. Mengenai E-Sport itu, KONI memandangnya hal ini sangat berkembang pesat dan sudah menjadi olahraga yang mendunia. Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menerima e-sport menjadi bagian dari olahraga.

Seperti yang kita ketahui masih banyak masyarakat yang kurang berminat olahraga. Dalam hal ini KONI akan terus melakukan pembinaan prestasi juga pembinaan atlet-atlet. KONI juga akan selalu bersinergi dengan para atlet, melakukan bimbingan, agar para atlet bisa merasakan pertandingan prestasi. Karena atlet atlet tersebut adalah aset bangsa yang mesti dijaga.

Belum lagi masih ada isu mengenai masih banyak mantan atlet yg dibuang atau disisihkan. KONI akan memberikan mereka apresiasi, melalui KONI Lifetime Achievement Award, yang merupakan salah satu apresiasi KONI untuk mengenang jasa para mantan atlet.
Oleh karena itu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berkomitmen untuk mengutamakan kesejahteraan pelaku olahraga. Jangan sampai pada saat mereka mendapat hadiah medali, uang terus dipakai habis dan tidak dikelola dengan baik. KONI berharap para atlet bisa mengelola hadiah itu dengan baik. Jangan sampai para atlet harus menjual medalinya atau pialanya untuk menyambung hidup. Maka KONI pun harus memikirkan ketika mereka sudah tidak menjadi atlet apa yang harus mereka lakukan. Salah satunya adalah dengan membangun jiwa entrepreneur pada para atlet.

Selain itu KONI berencana menyiapkan beasiswa bekerjasama dengan beberapa Universitas .

“Mengapa saya peduli dengan pendidikan, karena saya berharap mereka mempunyai daya saing yang kuat, dan kita memberikan beasiswa kepada atlet-atlet ini. Mereka juga bisa mempunyai kesempatan dalam bidang pendidikan. Saya ingin jika sudah menjadi atlet mereka bisa menjadi pengusaha, atau pelatih, misalnya membuka sekolah olahraga, dan lainnya, sehingga membangun masa depan cerah” ujar Marciano.

“Jadi apabila Tuhan memberikan saya kesempatan dan kepercayaan untuk menjabat kembali saya memimpikan KONI menuju Kemandirian. KONI menuju kemandirian, dimana KONI selama ini menunggu hibah dari pemerintah, kita harus mengerti bahwa pemerintah pun mempunyai banyak hal yg harus diurus. Jadi kita harus bisa mandiri, bermimpi suatu hari tangan kita berada di atas bukan di bawah.” Tambah ujar TNI (Purn) Marciano Norman (Ketua Umum KONI Pusat).

Nantinya kantor KONI Pusat akan menjadi kantor cabang-cabang olahraga, dan dikantor KONI Pusat ini akan dibangun suatu tempat untuk olahraga, seluruh kebutuhan olahraga bisa terpenuhi.

KONI selama ini hanya bertanggung jawab menyelenggarakn PON, dan itu merupakan multievent terbesar. Tetapi masih ada atlet-atlet selalu hadir di kegiatan-kegiatan namun tidak ada di level nasionalnya, oleh karena itu KONI berencana akan membuka event Internasional dan Nasional untuk bela diri, Youth Olympic.

Apabila ke depan mendapat kepercayaan untuk memimpin KONI periode 2023-2027, prioritas yang akan dilakukan oleh Marciano adalah bagaimana mewujudkan kemandirian KONI sebagai induk dari olahraga prestasi di Indonesia. Bahwa dirinya harus menjaga organisasi olahraga secara profesional yang mendukung sport tourism, sport industri, sport science. Ia juga berharap kepada seluruh pihak, untuk bagaimana caranya dapat bersatu untuk berprestasi.

“Mari kita bersatu untuk mengangkat harkat martabat Indonesia kepada dunia melalui olahraga.” ujar Marciano sebagai penutup.

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar untuk Negara Sahabat
Next post PSSI dan Kepolisian RI Kerjasama Berantas Mafia Bola