Produksi Replika Pesawat Lokal di Bogor, Ekspor Hingga Kanada dan Malaysia

Bisnis replika pesawat di Indonesia ternyata memiliki banyak peminat. Terbukti dalam prosesnya, pabrik pembuatan replika pesawat di Bogor ini sudah mengirim pesanan hingga ke Malaysia dan Kanada.

SINMETA.ID, Bogor – Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, salah satu kebijakan yang sangat penting yakni memajukan industri UMKM atau Usaha Kecil dan Menengah. Dengan ikut membantu jalannya UMKM serta usaha masyarakat, itu tandanya ekonomi Indonesia akan bertumbuh dengan baik. Tak sedikit UMKM atau produksi rumahan di Indonesia yang menembus pasar dagang Internasional. Salah satunya adalah usaha pembuatan replika pesawat yang pasarnya sudah menembus pasar Internasional.

Usaha pembuatan replika pesawat ini terletak di Kampung Cangkrang, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Melalui usaha ini, Rendi, sang pemilik usaha mengaku bisa membuat 100 pcs pesanan replika pesawat setiap minggunya. Replika pesawat yang dibuat disini terdiri dari banyak jenis pesawat seperti Boeing, Airbus, McDonald Douglas, Fokker, hingga Helikopter. Biasanya Rendi dan pekerja disini membuat replika sesuai dengan pesanan yang masuk.

“Biasanya kita akan menyesuaikan jumlah produksi dengan jumlah pesanan yang kita terima karena demi menghemat bahan baku supaya tetap efisien” ujar Rendi.

Bahan bahan yang digunakan sendiri terdiri dari Resin, Katalis, Erasol hingga bahan bahan pendukung lainnya yang secara mudah bisa didapatkan di wilayah Kota maupun Kabupaten Bogor. Untuk mengerjakan replika pesawat ini sendiri, sangat dibutuhkan cahaya matahari secara alami karena proses pembuatannya sangat bergantung kepada cahaya matahari. Prosesnya sendiri bisa terbilang susah susah gampang. Pertama tama semua bahan baku pembuatan akan dicampurkan dengan air kemudian diaduk hingga rata. Setelah semuanya tercampur, bahan baku yang sudah cair akan dimasukkan ke dalam cetakan bentuk bodi pesawat lalu ditambahkan bahan penguat seperti matt agar tidak mudah pecah. Setelahnya, bahan yang sudah dimasukkan ke dalam cetakan akan dijemur selama kurang lebih 30 menit di bawah sinar matahari hingga mengeras. Lalu setelah badan replika dirasa sudah cukup kering dan mengeras akan dikeluarkan dan diamplas hingga halus.

Tak sampai disitu, masih ada proses pendempulan agar permukaan replika rata dan tidak bergelombang, setelahnya barulah replika yang sudah terbentuk akan digosok kembali hingga halus lalu menjalani proses pewarnaan hingga penempelan stiker sesuai dengan maskapai atau pesanan masing masing. Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses pembuatannya karena apabila menggunakan bantuan mesin pemanas atau open hasilnya kurang maksimal.

Salah satu pekerja di pabrik replika pesawat sedang melakukan proses pencetakan bahan baku yang nantinya akan diolah menjadi replika pesawat.

“Kalau sudah musim hujan kita cukup kesulitan karena hasilnya jadi tidak maksimal, memang menggunakan cahaya matahari itu adalah yang paling pas dan cocok untuk proses pengeringan bahan. Kita sudah pernah menggunakan lampu tembak atau open tapi hasilnya kurang memuaskan” ungkap Rendi.

Replika pesawat yang dihasilkan di pabrik ini bisa dipesan secara custom sesuai dengan keinginan dan logo perusahaan masing masing.

Rendi sudah memulai bisnis ini sejak 8 tahun lalu tepatnya di tahun 2015. Pada awalnya ia mengikuti saran temannya yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan. Temannya saat itu mengatakan bahwa bisnis replika pesawat akan sangat menjanjikan. Mulanya ia mencoba dengan membuat 5 pcs dan kemudian berlanjut hingga hari ini. Saat ini Rendi sudah memiliki workshop sendiri dan sudah memiliki beberapa orang pekerja yang membantu proses produksi replika pesawat. Ia juga saat ini bekerjasama dengan salah satu koperasi di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk memasarkan produknya.

Bisnis replika pesawat yang dijalankan oleh Rendi saat ini sudah mampu menguasai skala nasional bahkan Internasional. Ia setiap hari menerima pesanan baik di pulau jawa maupun luar pulau jawa. Yang terjauh ia bahkan mengirim produk produknya ke Malaysia hingga Kanada. Untuk pengiriman, rumah produksi replika pesawat ini menggunakan jasa pengiriman kargo agar produk yang dipesan aman sampai dengan tujuan. Harga yang ditawarkan cukup bervariatif. Mulai Rp 85 Ribu untuk yang terkecil dan Rp 12 Juta untuk ukuran yang paling besar.

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *