SINMETA.ID, Jakarta – Setelah berhasil merilis tiga karyanya, yaitu Inginnya Egois (4 Januari 2023), Gara-gara Drakor (1 Februari 2023) dan Lagu PMS (1 Maret 2023) beberapa waktu lalu, kali ini Bemandry telah siap memperkenalkan dua terbarunya sekaligus. Kedua karya tersebut yaitu single “Aku Berharga” yang resmi dirilis hari ini, Rabu (5/4/2023), dan juga buku keduanya dengan judul “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa”.
Single “Aku Berharga” dan buku “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa” merupakan karya yang masih termasuk ke dalam proyek perilisan 13 karya yang Bemandry lakukan sepanjang tahun 2023. Bemandry menuturkan, sama seperti yang sempat ia lakukan di tahun 2022 lalu, kali ini dirinya ingin kembali menyuguhkan karya buku yang disandingkan dengan lagu.
“Lagu “Aku Berharga” dan buku “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa” sebenarnya adalah satu kesatuan karya yang saya wujudkan ke dalam dua bentuk karya. Dari sisi audio, saya merepresentasikannya ke dalam lagu “Aku Berharga”, sementara untuk tulisan sendiri saya wujudkan ke dalam buku “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa”,” ungkap Bemandry.
Single “Aku Berharga” dan buku “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa” sendiri mengisahkan tentang seseorang yang selalu diragukan dan dianggap tidak berharga oleh lingkungannya, karena jalan hidup yang ia pilih tidak sama seperti apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Selama hidupnya ia selalu disepelekan, direndahkan, bahkan keberadaannya pun tidak dianggap sama sekali.
Sebagai seorang manusia, ia merasa hancur karena perilaku tersebut tidak henti-hentinya ia dapatkan. Entah itu dari lingkungan keluarganya sendiri, pertemanan, pasangan dan masih banyak lagi. Namun pada akhirnya ia pun tersadar, apa yang ia dapatkan bukanlah melulu tentang hal buruk. Ia bisa menjadi dirinya yang hari ini, yang lebih kuat dari sebelumnya, berkat rasa sakit yang selalu didapatkan dari waktu ke waktu.
“Saya berangkat dari apa yang saya alami sendiri, ketika saya memilih untuk berkarir sebagai musisi. Banyak sekali penolakan yang saya alami dari lingkungan saya. Entah itu dari keluarga sendiri, pertemanan maupun dari pasangan. Di mana untuk berkarir di dunia yang saya pilih bukanlah hal yang biasa dipilih oleh banyak orang. Kemudian kisah dalam lagu “Aku Berharga” dan buku “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa” ini saya kembangkan dengan melihat apa yang juga terjadi pada orang-orang yang mengalami hal serupa dari lingkungannya,” papar Bemandry.
Ujarnya, terdapat banyak kesamaan yang dialami oleh orang-orang yang mengambil pilihan hidup yang berbeda dengan manusia kebanyakan. Mereka semua menjadi lebih kuat karena penolakan dan rasa sakit yang mereka alami. Dan hingga pada akhirnya, mereka bisa menarik kesimpulan, bahwa orang-orang yang selama ini selalu meragukan, menganggap tidak berharga adalah mereka yang belum paham pada apa yang sedang mereka lakukan.
“Menurut saya, orang-orang yang memilih jalan yang berbeda dari orang kebanyakan adalah orang yang sangat berharga. Karena mereka sangat mengetahui apa yang baik untuk dirinya sendiri. Mereka tidak terkekang oleh sesuatu yang seakan-akan membuat hidupnya aman, sampai-sampai menggadaikan hal yang seharusnya mereka pilih untuk ketentraman dirinya sendiri. Yaitu dengan menjadi diri sendiri dengan memilih jalan yang mereka inginkan,” jelasnya.
Bemandry menambahkan, semoga dengan dirilisnya single “Aku Berharga” dan buku “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa” ini bisa menjadi sesuatu yang mampu menemani mereka yang sedang memperjuangkan apa yang mereka inginkan. Selain itu, melalui kedua karya ini Bemandry ingin menunjukan, bahwa tidak ada satu orang pun di luar diri sendiri yang berhak memberi label berharga atau tidak berharganya seseorang di dunia.
“Semua manusia itu berharga, selama ia mengetahui apa yang baik untuk dirinya sendiri. Lagu “Aku Berharga” sudah bisa didengar oleh teman-teman di banyak digital streaming platform seperti Resso, Spotify, Apple Music dan masih banyak lagi. Selain itu, buku “Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-apa” sudah bisa teman-teman dapatkan di banyak toko buku Gramedia di seluruh Indonesia, dan banyak toko buku online,” tambahnya.
Dalam penggarapan 13 karya barunya di tahun ini, termasuk single “Inginnya Egois” dan “Gara-gara Drakor”, “Lagu Berharga” dan “Aku Berharga”, Bemandry dibantu oleh sederet nama seniman yang berasal dari Yogyakarta dan Bandung. Seperti Sasi Kirono, Reza Pasha, Faizal Nur Syahbada, Yoga Maulana, Raema Yoratian, Alfian Nugroho, Halimul Latief, Reynaldo Daniel, Mokstimofeevic dan juga Awalawe.
(FW)