Satu Kampung Hilang Akibat Longsor di Natuna

SINMETA.ID, Natuna – Tanah Longsor menimbun setidaknya satu kampung yang sarat penduduk di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Kejadian tersebut membuat satu kampung yakni Desa Pangkalan tertimbun. Setidaknya, 10 orang meninggal dunia akibat tragedi ini dan 47 orang lainnya dilaporkan masih hilang.

Cuaca buruk diduga merupakan pemicu dari terjadinya longsor tersebut. Hujan dengan intesitas yang cukup deras membuat struktur tanah di sekitar perkampungan menjadi sangat rentan dan rapuh. Tanah longsor yang terjadi di Desa Pangkalan itu terjadi pada Senin (06/03/2023) pada pukul 11.15WIB. Tanah tersebut jatuh dari lereng bukit menimpa perkampungan yang ada di bawahnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Patli Muhamad menyatakan bahwa status bencana tanggap darurat atas tanah longsor yang melanda Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan selama 7 hari terhitung sejak Senin (06/03/2023).

“Data sementara saat ini ada 10 orang yang meninggal dunia, serta 47 lainnya masih dalam proses pencarian. Sudah ada 6 orang yang berhasil diidentifikasi. Semua korban adalah warga Desa Pangkalan.” jelas Patli.

Menurut data yang dihimpun oleh pengurus jenazah dan staf Kantor Camat Serasan, jumlah korban meninggal berjumlah 10 orang, korban hilang sebanyak 47 orang, luka berat 1 orang, korban rawat jalan 3 orang dan 4 lainnya mengalami kondisi kritis. Beberapa korban yang kritis lalu dibawa ke Pontianak dan juga Ranai untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih layak.

Hingga berita ini diturunkan, terdapat sebanyak 1.216 orang yang mengungsi ke tempat tempat yang lebih aman. Pengungsi tersebut tersebar di beberapa titik di antaranya, 219 orang di PLBN, 215 orang di puskesmas, 500 orang di pelimpak dan masjid Al-Furqon, dan 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan.

 

(fw)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *