Lukas Uwuratuw Dihadapan Kepala Staf Kepresidenan Paparkan Potensi Dan Peluang Pengembangan Ekonomi KKT
Sinmeta-, Lukas Uwuratuw, merupakan politisi senior yang memiliki jejak rekam politik yang panjang sejak tahun 2008, dirinya dikenal juga sebagai Tokoh Masyarakat di Maluku Tenggara dan sekaligus mantan Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat.
Dirinya pulalah bersama Pemuda Pancasila mengusulkan atas Pencanangan Pembangunan Tugu Pancasila di Kecamatan Lepulauan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Keprihatinannya atas besaran APBD KKT yang hanya Rp,1triliun lebih itu. Sehingga bumi Duan Lolat ini makin terpuruk, bahkan kini berjuluk Daerah Miskin yang Ekstrim. Adalah tantangan tersendiri untuk KKT keluar dari ketertinggalan.
Oleh karenanya, Lukas Uruwatuw bertekad membangun Tanimbar dari laut ke darat, membenahi sejumlah mega proyek yang mangkrak, sekaligus terus membuka peluang serta potensi yang dimiliki Kepulauan Tanimbar seperti yang dilakukannya di Jakarta saat menghadap Kepala Staf Kepresidenan Jend.TNI (Purn) DR Moeldoko MM (10/1), khususnya di bidang Ketahanan Pangan Nasional yang melibatkan masyarakat serta pengembangan potensi kelautan di Kepulauan Tanimbar.
Dan apa saja yang tengah diperjuangan Lukas Uwuratuw saat ini, esok dan nanti bagi masyarakat KKT, saat bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Jend. TNI (purn) DR.Moeldoko ; diungkapkannya bahwa Kabupaten Kepulauan Tanimbar, diarahkan mengenai ketahanan pangan Jagung, Pisang dan khususnya terkait perikanan untuk konsumsi yang cukup potensial di Kepulauan Tanimbar.
Dan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dimana KKT berada di kawasan perbatasan, baik perbatasan 3 T, maupun dengan negara lain, yakni Australia. Presiden Jokowi bahkan telah meluncurkan kapal – kapal tol laut, yang menunjang suplai akan kebutuhan pembangunan, infrastruktur, dan terkait pula dengan kebutuhan 9 bahan pokok.
“Selain itu juga kami memiliki rencana untuk pengembangan PLTS. Dimana terdapat potensi lahan yang akan dikembangkan untuk pemasangan panel surya yaitu di Yamdena dan Pulau Selaru. Di Yamneda yakni seluas 1.300 Ha, dan Pulau Selaru yakni seluas 200 Ha. Semoga pengembangan PLTS ini dapat membantu sumber energi yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya pengehamatan energi listrk”, ujar Lukas Uwuratuw, Jakarta, (16/01/2023).
“Jika memang ada peluang untuk bekerjasama dalam pembangunan PLTS Renewable Energi di wilayah Yamdena dan Pulau Selaru KKT ini, tentu kami akan membuka peluang terbaik dari Jinko Solar yakni perusahaan yang memproduksi panel surya. Dalam hal ini juga termasuk architecture, transportation, production and living”, ujar Ms Tania, Deputry GM Aiping Deng (China Railway Beijing Engineering Group International Company).
Lukas Uruwatuw berharap dengan adanya dukungan dari pemerintah, BUMD, pihak swasta, maupun masyarakat mengenai program yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik. Program ini meliputi Food Estate, Pelabuhan dan Airport (domestik maupun internasional), Pariwisata, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), ini menjadi peluang yang besar untuk bisa bekerjasama dalam membangun dan meningkatkan pemerataan ekonomi di KKT. Dalam hal ini adalah untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar bagi berbagai pihak guna kemajuan bangsa.
Sedangkan diakhir perbincangan dengan Kepala Staf Kepresidenan, Jend. TNI (Purn)DR Moeldoko, Lukas Uwuratuw kembali menegaskan bahwa kita, KKT, telah menyiapkan lahan sekian ribu hektar untuk budidaya udang. Selain juga kita telah mempersiapkan lahan di Kepulauan Selaru untuk dijadikan penggemukan perternakan sapi yang kita impor dari Australia. (indiska; foto gung/yo)