Wajah Baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim

Sinmeta-, Kabupaten Gresik memiliki catatan sejarah yang sangat panjang dan peninggalan yang luar biasa. Karenanya, kawasan kota tua direvitalisasi menjadi kawasan wisata yang ramah dan nyaman bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengungkapkan revitalisasi seluruh wilayah kawasan kota tua atau yang lebih dikenal dengan Bandar Grissee tanpa menghapus sejarahnya. “Mudah-mudahan dengan konsep entertainment ini bisa menghibur masyarakat dan memperkenalkan Kabupaten Gresik secara nasional”, ujarnya.

Wajah Baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim

Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee dulunya adalah sebuah pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan pertama di Indonesia. Dan di kawasan ini terdapat makam Siti Fatimah Binti Maimun yang merupakan makam tertua se-Asia Tenggara.

Kawasan Wisata Heritage Banda Grissee sendiri terdiri dari empat kampung yang berbeda dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Diantaranya kampung kolonial, kampung pribumi, kampung pecinan, dan kampung arab.

Kampung Kolonial memiliki bentuk bangunan khas Belanda yang bisa dijadikan sebagai Cagar Budaya. Salah satu Gedung Nasional Indonesia contohnya yang sudah menjadi cagar budaya. Sementara, Kampung Pribumi dihuni oleh masyarakat yang memang asli Gresik.

Wajah Baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim

Di dalam Kampung Pecinan terdapat klenteng tertua di Indonesia yang menjadi sejarah tersendiri bagi Kabupaten Gresik. Sementara, di Kampung Arab terdapat Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim yang diharapkan dengan penataan kembali kampung arab dapat mendorong pengembangan wisata religi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terkesan dengan perubahan setelah revitalisasi kawasan wisata heritage Bandar Grissee yang kini menjadi ikon wisata baru Gresik Jawa Timur tanpa menghilangkan jejak sejarah.

“Kami sangat terkesan atas launching wisata heritage kota tua Bandar Grissee. Saya sudah melihat dan sangat cantik. Ini adalah sebuah inisiasi yang akan memberikan geliat ekonomi kepada masyarakat. Semua masyarakat berbahagia karena pariwisata adalah industri menciptakan kebahagiaan”, kata Menparekraf Sandiaga, saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2022).

Wajah Baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim

Acara peresmian Wisata Heritage Bandar Grissee dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal; Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah; Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman; Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Hudiyono; serta Komunitas olahraga yang ada di Kabupaten Gresik.

Diungkapkan pula oleh Sandiaga Salahuddin Uno, bahwa wisata sejarah sangat menarik dan menjadi daya tarik yang banyak diminati. Di sini juga ada wisata religi yang menginspirasi nilai-nilai luhur. Dan kawasan ini bisa dimanfaatkan sebagai heritage city. “Sebab menurut UNESCO, kabupaten/kota yang mendapat predikat dari heritage city dapat memperkuat karakter suatu destinasi, membuka peluang bisnis dan memberikan pendapatan lebih tinggi”, ujarnya.

Sandiaga Salahuddin Uno juga mengapresiasi kehadiran Festival Kota Tua Bandar Grissee yang menjadi salah satu rangkaian acara peresmian Kawasan Wisata Heritage  Bandar Grissee. Festival tersebut menghadirkan berbagai pelaku UMKM baik dari kuliner dan kriya, serta ada penampilan musik dari musisi lokal Gresik.

Wajah Baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim

“Saya minta ke Bupati dan Kadis untuk mengangkat Festival Kota Tua Bandar Grissee menjadi event nasional dengan memasukkan ke dalam KEN (Kharisma Event Nusantara). Agar mampu menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gresik. Sehingga kebangkitan ekonomi kita ini bisa kita ciptakan di Kabupaten Gresik”, kata Sandiaga Salahuddin Uno.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menparekraf Sandiaga beserta tim untuk menghadiri acara puncak peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee yang telah rampung direvitalisasi. (lela; foto humaskemenparekraf)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post UMKM Jadi Pahlawan Ekonomi Tahun 2023
Next post Pelantikan Yudo Margono Sebagai Panglima TNI