Prediksi Direktur Eksekutif IPR, Andika Perkasa Akan Ditunjuk Presiden Jokowi Sebagai Menteri
Sinmeta-, Jenderal TNI Andika Perkasa diprediksi akan menjabat menteri setelah purna tugas sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pergantian menteri itu akan ditunjuk lansung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyusul menguatnya isu reshuffle kabinet.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan Joko Widodo diperkirakan bakal mendepak sejumlah menteri yang merupakan kader Partai NasDem dari kabinetnya.
“Nah saya melihatnya siapa yang kemungkinan tersingkir, kalau reshuffle itu didasarkan mekanisme politik maka ya yang akan hilang jabatannya dari Nasdem. Nasdem punya tiga menteri apakah cuma dua ataukah tiga-tiganya itu tidak tau. Itu tergantung Jokowi”, kata Ujang Komarudin (24/12) di Jakarta.
Lebih lanjut, Ujang Komarudin menambahkan bahwa nantinya Joko Widodo bakal menunjuk Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi menteri. Nama itu menguat lantaran Jenderal TNI Andika Perkasa telah pensiun menjadi panglima TNI beberapa waktu lalu.
“Siapa yang nanti akan masuk ?. Saya sih melihat kalau Andika kemarin pensiun jadi panglima itu kemungkinan Andika masuk”, jelas Ujang Komarudin.
Namun begitu,kata Ujang Komarudin, dirinya tidak bisa memprediksi lebih lanjut siapa sosok figur yang nantinya potensial ditunjuk Joko Widodo menjadi menteri. Hal yang pasti, sosok yang ditunjuk itu dinilai loyal terhadap Eks Gubernur Jakarta tersebut.
“Kalau yang lain saya nggak tau yang akan masuk. Tapi itu urusan Jokowi. Biasanya bocoran itu kelihatan saat mendekati reshuffle tersebut. Sekarang sih masih terus berjalan dan bergerak isu reshuffle tersebut. Soal siapa yang masuk … ya Joko Widodo yang tau. Saya sekedar menganalisa”, pungkas Ujang Komarudin.
Sebelumnya,Presiden Joko Widodo memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan kabinet atau reshuffle. Usai meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor (23/12), Presiden mengatakan bahwa reshuffle tersebut mungkin dilakukan.
“Mungkin”, kata Presiden Joko Widodo..
Hanya saja Presiden Joko Widodo tidak menyebutkan kapan reshuffle tersebut akan dilakukan, apakah akhir tahun 2022 atau awal 2023. “Ya nantia’, katanya. (sigit; foto yayo/bpmisetpres/humasmabestni)