Sinmeta-, Pengasuh Pesantren KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj di hadapan ratusan santrinya mengakui mengenal Moeldoko sejak menjabat sebagai Panglima Kodam III Siliwangi dan memandang Jenderal satu ini, yang juga Kepala Staf Kepresidenan itu, sebagai sosok Jenderal yang dekat dengan lingkungan pesantren.

“Saya sudah mengenal beliau sejak sebelas tahun lalu saat menjabat Pangdam Siliwangi. Saat itu beliau menggelorakan bela negara di lingkungan pesantren. Dari situlah cikal bakal harkat santri terangkat. Pak Moeldoko ini juga sosok Jenderal yang dekat dengan lingkungan pesantren”, ujar KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj di Pondok Pesantren Khas Kempek, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (9/11).

Kedatangan Panglima TNI 2013-2015 itu pun didaulat untuk menyampaikan motivasi kepada para santri mengungkapkan, bahwa kedekatannya dengan lingkungan pesantren tidak terlepas dari pendidikan keluarga dan lingkungan di masa kecil.

“Moeldoko kecil ini dulu hidupnya banyak di surau atau musala. Di situ saya belajar agama dan digembleng oleh Kyai. Kalau saya dulu tidak dididik keras, mungkin saya tidak bisa jadi jagoan seperti sekarang”, kisah Moeldoko yang langsung disambut tepuk tangan santri.

Moeldoko mengakui, meski belum merasakan langsung pendidikan di lingkungan pesantren, namun pesantren merupakan tempat pembentukan karakter. Yakni paduan karakter religius dan kebangsaan, yang diaplikasikan dalam sikap semangat berkorban, mandiri, bersahaja, egaliter, tawaduk, dan moderat. Untuk itu, dirinya sangat optimistis, santri mampu menjadi pemimpin bangsa yang tangguh dan kompetitif di tataran global.

“Saat ini fenomena global berubah sangat cepat, penuh dengan kejutan, penuh dengan risiko dan banyak kerumitan. Hanya orang-orang yang memiliki karakter kuat yang mampu beradaptasi dengan situasi seperti itu. Dan mereka adalah para santri”, jelas Moeldoko.

Dan saat ini Indonesia sedang menghadapi potensi ancaman krisis global. Yakni, krisis energi, pangan, dan krisis keuangan global. Di tengah situasi tersebut, kata dia, kondisi Indonesia masih relatif baik. Pertumbuhan ekonomi masih terjaga dan inflasi juga terkendali. Tapi kita tetap harus waspada.

“Sebab ancaman krisis global masih di depan mata. Untuk itu, mari kita terus kerja keras dan pertebal keimanan dengan mendekatkan diri pada sang kuasa”, pungkas Moeldoko. (gung; foto humasksp)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *