Sinmeta-, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko melakukan panen raya jagung bersama Paguyuban Silaturahmi Pamong Desa se Kabupaten Pemalang (Simongklang) dan ribuan petani, di kecamatan Warungpring, kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (23/9).
Panen Jagung merupakan hasil tanam para petani di atas lahan seluas 11.746 hektar. Dari luasan lahan tersebut, panen yang dihasilkan sebanyak 62.140 ton per tahun. Moeldoko menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan oleh para petani di kecamatan Warungpring merupakan bentuk nyata dalam membangun dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Hal ini, kata Moeldoko, sejalan dengan amanah Presiden Joko Widodo terkait pembangunan dan penguatan sektor pertanian.
“Saya sangat bangga, warga di sini sangat serius dengan pertanian, bahkan lebih serius dari Istana. Dalam kesempatan ini saya tegaskan, Presiden sangat concern dengan pertanian. Jadi petaninya juga harus lebih semangat”, tegas Moeldoko di depan ribuan petani.
Moeldoko yang juga banyak disebut sebagai Panglima Tani itu mengajak masyarakat petani di pedesaan untuk menciptakan inovasi dalam pengelolaan sektor pertanian. Mari kita tinggalkan kebiasaan lama, petani hanya tanam dan panen.
“Bapak, ibu dan anak muda di Pemalang harus mulai belajar mengelola pertanian dengan baik. Bertani itu untuk kehidupan, bukan bertani untuk sekedar hidup”, seru Moeldoko yang juga ketua HKTI.
Moeldoko pun mendengarkan keluhan para petani dan sejumlah pamong desa. Diantaranya, soal ketersediaan dan tingginya harga pupuk dan banjir rob yang sering terjadi di kecamatan Ulujami, kabupaten Pemalang.
“Saya sudah dengar dan catat keluhan panjenengan (bapak-ibu), dan akan saya sampaikan dalam rapat di Istana”, pungkas Moeldoko.
Selain melakukan panen raya jagung, dalam kunjungan kerjanya di kabupaten Pemalang. Moeldoko juga mendatangi festival UMKM di lapangan Randudongkal. Sebelum meninjau stand-stand UMKM, Moeldoko didaulat untuk mengikuti tarian Jaran Ebeg, salah satu kesenian tradisional Pemalang.
“Kearifan lokal seperti ini harus terus dijaga. Ini salah satu pondasi kuat ntuk menjaga kedaulatan bangsa kita”, ujar Moeldoko. (tjoek; foto humaspemalangkab)