Eloknya Batu Ratapan Angin Dieng Pemikat Wisatawan

Sinmeta-, Perlu kita ketahui bahwa Dieng merupakan bekas gunung vulkanik yang kini tidak aktif lagi. Bekas letusan gunung tentu meninggalkan sisa pahatan alam berupa bukit-bukit, bebatuan menonjol tak beraturan, dan tebing. Salah satu bentuk artistik itu yaitu Batu Ratapan Angin, yang menjadi obyek wisata alam.

Obyek wisata tersebut berupa dua buah batu besar berdampingan, terletak di atas bukit Dieng dengan ketinggian 2.010 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasi ini strategis untuk menikmati keindahan Telaga Warna dengan latar belakang hamparan lukisan alam. Keindahan telaga tersebut dapat dinikmati di atas dua batu kokoh berjajar diiringi hembusan angin kencang.

Eloknya Batu Ratapan Angin Dieng Pemikat Wisatawan

Konon ceritanya, zaman dahulu seorang pangeran tampan dan putri jelita hidup rukun, damai, dan perjalanan hidup mereka menjadi teladan rakyatnya. Seiring perjalanan waktu, pasangan tersebut mendapat cobaan dengan hadirnya orang ketiga yang menggoda sang putri di Telaga Warna.

Akhirnya angin puting beliung terjadi sehingga banyak pohon roboh, perbukitan porak poranda, dan pangeran mengutuk keduanya menjadi batu. Suara mendesis angin bertiup kencang membentur dinding bukit dianggap sebagai suara ratapan penyesalan dan kesedihan keduanya. Hal ini menjadi asal mula nama Batu Ratapan Angin.

Dataran tinggi Dieng menyuguhkan wisata alam pegunungan, perbukitan berderet indah, telaga menawan, goa alam penuh mistis, dan obyek wisata yang menjadi pemikat wisatawan untuk menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga atau teman. Keelokan alam lokasi tersebut menjadi terkenal oleh kunjungan wisatawan lokal hingga mancanegara.

Eloknya Batu Ratapan Angin Dieng Pemikat Wisatawan

Pemandangan Batu Ratapan Angin tampak eksotis pada saat terbitnya sinar matahari, di mana pantulan pancaran sinar matahari tersebut di Telaga Warna menghasilkan warna yang menakjubkan. Lukisan alam Telaga Warna bersandingan dengan Telaga Pengilon berlatar belakang perbukitan dan pegunungan menjadi incaran spot foto.

Pencinta foto pemandangan alam akan bersuka ria mengabadikan berbagai spot menghasilkan foto lanskap alam bernilai seni. Selain itu, wisatawan dapat melihat juga Candi Bima, Kawah Sikidang, dan menikmati wahana luncur gantung atau flying fox.

Jadi jika ke Dieng jangan lupa singgah ke Batu Ratapan Angin untuk menikmati kesejukan udara dan keelokan alam. Tentunya, tetap mematuhi protokol kesehatan ya. (endah/nawasanga; disparjatim)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Menlu Retno Marsudi : “Hutang GNB Atas Kemerdekaan Palestina”
Next post PMN Bukti Negara Hadir Bagi Masyarakat