Sinmeta-, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berkesempatan mengunjungi Pameran Industri Kecil Menengah (IKM) bertajuk “Bali Bangkit” yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Jl. Nusa Indah No. 1 Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali (30/08/2022).
Di antara berbagai stand pameran kerajinan daerah yang ada di tempat ini, terdapat satu stand yang sangat menarik perhatian Wapres. Stand ini adalah stand pameran karya seni lukis seorang penyandang disabilitas bernama Agus Mertayasa. Saat Wapres menyambangi stand pamerannya, Agus terlihat masih asyik melukis di atas kursi roda ditemani Ibunya, Ni Made Rosanti di sampingnya.
“Sejak kapan Agus mulai melukis ?. Belajar sendiri atau ada yang mengajari ?,” tanya Ma’ruf Amin.
Ni Made Rosanti kemudian menceritakan bahwa Agus Mertayasa mulai serius menjadi pelukis sejak 2014, walaupun sebetulnya sejak kecil Agus Mertayasa sudah belajar melukis secara otodidak dengan mengandalkan kemampuan imajinasinya. “Dulu Agus Mertayasa sempat sekolah sampai SMP tetapi kemudian memutuskan untuk belajar di rumah dan melukis”, ceritanya.
Lalu, Ma’ruf Amin menanyakan apa lukisan favorit Agus Mertayasa. Ni Made Rosanti pun menjawab bahwa Agus Mertayasa paling suka melukis Dewa-Dewa Bali.
“Ada juga lukisan alam dan ayam tarung”, imbuh Ni Made Rosanti.
Selanjutnya, Ni Made Rosanti menyampaikan terima kasih khususnya kepada Ibu Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional yang turut mempromosikan produk-produk Agus Mertayasa bahkan hingga ke luar negeri.
“Agus Mertayasa sangat bangga sekali dan senang karena dia sudah diperkenalkan sama Ibu, sama Bapak di masyarakat bahkan di mancanegara. Sudah ada juga lukisannya yang laku (di luar negeri),” ungkap Ni Made Rosanti.
Tidak hanya itu, melalui Ni Made Rosanti, Agus Mertayasa juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kapolri yang telah mencarikan guru pembimbing untuk memperkaya nuansa lukisannya. “Dibantu juga sama Ibu Kapolri kemarin, dicarikan guru untuk menambahkan ornamen-ornamen Balinya,” terangnya.
Atas prestasi Agus Mertayasa ini, Ma’ruf Amin pun mengapresiasi bahwa Agus adalah pemuda yang pintar dan berbakat. “Mudah-mudahan terus maju ya”, harapnya.
Itulah I Gede Agus Mertayasa yang inspiratif, pemuda 24 tahun asal Banjar Bernasi, Desa Buduk, Badung. Boleh saja dia tak mampu berjalan dan berlari seperti teman-temannya. Boleh saja mulutnya tak bisa berucap seperti pemuda lainnya. Namun, di tengah keterbatasannya tersebut, Agus Mertayasa tetap mampu menorehkan prestasi gemilang melalui karya-karya lukisannya yang indah. (tjoek; foto bpmisetwapres)