Sinmeta-, Indie label terbesar di Indonesia, NAGASWARA, di awal Agustus 2022 tengah mempersiapkan dirinya untuk merambah peruntungannya kembali lewat tajuknya Swara Melayu Bersinar Lagi ! Dengan menghadirkan dua band dan tiga solois, yakni Merpati Band featuring Kezia, Luvia Band, Andez, Andrigo dan Syahriadi.
Seperti catatan sang moderator, Budi Ace jurnalis yang juga musisi ini, bahwa hadirnya kembali genre musik pop melayu tersebut sekaligus menandai siklus duapuluhtahunan dari sebuah genre musik untuk muncul kembali kepermukaan. Dan perlu diketahui, di awal tahun 2000-an genre pop Melayu menjadi primadona di Industri Musik Tanah Air. Seperti hadirnya Wali Band, ST12 Band, Kangen Band, dan masih banyak lagi. Bahkan menurut Andrigo yang mengusung genre pop rock melayu dalam singlenya itu, ceruk pasar musik melayu yang ada di 9 provinsi di Indonesia tidak dapat dipandang enteng juga bagi industri musik tanah air.
Meski kerap dipandang sebelah mata, ternyata band-band pengusung genre pop melayu mampu membuktikan bahwa karya-karya produktif mereka dapat menembus pasar domestik maupun internasionalnya. Suksesnya aliran musik dengan genre pop Melayu ini membuat semakin kuat mengakar dan dicintai oleh semua lapisan masyarakat.
Kali ini sejumlah musisi tanah air dibawah bendera indie label Nagaswara menginspirasi karya – karyanya lewat aliran musik ini, seperti Merpati Band yang sukses dengan hits singlenya “Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah” (2008), Andrigo penyanyi solois hits single “Pacar Selingan” (2014). Kemudian Luvia Band dengan hits singlenya “Jangan Menangis Untukku” (2019), Syahriyadi penyanyi solois yang nge- hits cover lagu “Pecah Seribu” serta Andez yang sebelumnya gitaris grup band Gibran kini membentuk duo yang diberi nama Andez (Andez & Albert) lewat lagu “Sebatang Kara”.
Rasa – rasanya sukses Nagaswara bakal terulang kembali melalui momen Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 tahun, di tahun 2022 ini. Merpati & Kezia, Andrigo, Luvia, Syahriyadi, dan Andez bersama Big Indie NAGASWARA hadir di blantika musik pop Melayu di Indonesia maupun di negara -negara tetangga serumpun dengan persembahan karya- karya terbaru mereka.
Dan inilah, bertempat di Main Atrium,Tamini Square Lantai GF, Jakarta Timur, Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara, menegaskan bahwa “Swara Melayu Bersinar Lagi“. Bahkan tak menutup kemungkinan dirinya bakal membuka selebar-lebarnya pintu kerjasama untuk menghelat sebuah konser bertajuk “Semalam Di Tanah Melayu”, pungkasnya. (agung; foto yayo)