Melancong Ke Pati Asiknya Nikmati Bandeng Presto Juwana

Sinmeta-, Yukkk … berkeliling di Kota Pati di Bumi Mina Tani ini. Ada beragam tempat melancong yang menarik untuk dikunjungi, seperti Gua Pancur, Waduk Gunung Rowo, Wisata Jolong, dan lain-lain. Kalau mau kulineran, di Pati juga ada beragam makanan yang akan menggoyang lidah anda. Silakan, mampir di warung Nasi Gandul atau Soto kemiri.

Kalau sudah puas menikmati cita rasa dan indahnya kota ini, nahhh … kini saatnya berburu oleh-oleh. Apalagi Pati terkenal dengan olahan ikan bandengnya. Tak heran bila hendak memasuki ke kota Pati kita disambut dengan landmark berbentuk ikan bandeng.

Pati Asiknya Nikmati Bandeng Presyo Juwana

Dan Pati memang salah satu daerah yang terkenal dengan produksi olahan bandengnya, khususnya di Kecamatan Juwana yang terletak di area jalan Pantura. Di Juwana, tersebar industri pengolahan Bandeng Presto.

Ikan air payau itu dimasak sedemikian rupa sehingga durinya menjadi lunak. Jadi, kalau hendak mengkonsumsi bandeng presto, tidak perlu ribet menyisihkan duri karena bisa langsung dimakan.

Bandeng presto biasanya mudah ditemui di tempat oleh-oleh di Pati atau di pasar-pasar tradisional. Biasanya, bandeng presto sudah dikemas dalam kotak dan tahan berhari-hari, sehingga sangat cocok jika akan dijadikan buah tangan saat anda selesai melancong ke Pati.

Selain dipresto, ikan bandeng juga bisa diolah dalam bentuk lain. Bandeng cabut duri misalnya. Otak-otak bandeng juga ada. Nampak luar seperti ikan bandeng pada umumnya, namun didalamnya sudah berbentuk olahan. Rasanya gurih dan empuk. Olahan bandeng presto ini kerap dijadikan oleh-oleh warga luar kota setelah singgah di Pati.

Pati Asiknya Nikmati Bandeng Presyo Juwana

Seperti cerita Lina, warga dari Solo yang nampaknya hobi dengan olahan ini.  Awalnya dirinya tak tahu tentang nama kuliner olahan bandeng ini. Saat itu dia diberi olahan otak-otak bandeng. “Ternyata otak-otak bandeng, keluarga solo juga heran kok ada olahan Bandeng kek gini”, katanya.

Lina sendiri merasa tertarik karena kondisi bandengnya yang tanpa duri dan tulang. Setelah ketemu dengan olahan otak-otak bandeng, menyantap pun tanpa ribet. Bahkan, menurutnya cocok juga untuk camilan.

Tak hanya berminat mengkonsumsi, ia pun tercetus ide untuk memasarkan olahan bandeng itu di Solo.  Menurut Lina, orang-orang di sana cukup antusias terhadap kuliner ini. Mulai bertanya apa itu otak-otak hingga ingin tahu bagaimana cara membikinnya. “Aku jawab sebisaku dan dari informasi yang aku dapet dari bakul yang aku kulakan itu”, katanya.

Pati Asiknya Nikmati Bandeng Presyo Juwana

Selain itu, dengan dirinya memasarkan olahan bandeng di Solo, bisa membuat warga Pati yang tinggal di Solo lebih gampang menemukan makanan ini. “Tidak perlu jauh-jauh pulang kampung dulu he he he he”, imbuh Lina.

Melihat antusias itu, Lina pun sampai sekarang bisa sepekan sekali ke Pati untuk membeli stok olahan bandeng. (vachri/kontributor)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Kinerja Perekonomian Indonesia Kuartal II Sangat Impresif
Next post Pertama Di Dunia QR Art Karya Seniman Surabaya