Sinmeta-, Guna mendorong program pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai secara aktif berkoordinasi dengan instansi pemerintahan lain untuk memberikan asistensi ekspor kepada UMKM dan para pelaku usaha dalam negeri. Koordinasi secara aktif dilakukan lewat kegiatan sosialisasi, edukasi, dan asistensi prosedur ekspor kepada para pelaku UMKM dan pelaku usaha dalam negeri, ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai.
Asistensi ekspor kali ini salah satunya dilakukan oleh Bea Cukai Bojonegoro yang berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja serta Kantor Kementerian Agama Bojonegoro. Bea Cukai juga menggandeng Asosiasi Produsen Makanan Minuman dan Industri Kreatif Kabupaten Bojonegoro (APMMIK) untuk mengadakan focus group discussion yang bertema “Kesiapan Pelaku IKM dalam Menghadapi Tantangan Ekspor”.
Masing-masing instansi yang menjadi pemateri memaparkan terkait peran-perannya dalam mendukung UMKM untuk ekspor. Sementara di Makassar, Bea Cukai bersama dengan ARD Institute melaksanakan webinar edukasi wirausaha bisnis ekspor briket kelapa. Bea Cukai menyadari pentingnya sinergi dan kolaborasi semua instansi pemerintah dalam mendukung ekspor.
Memeriahkan event UMKM WEEK 2022, Sinergi Bea Cukai Soekarno Hatta, Kamar Dagang Bandara dan BNI 46 pun mencetuskan kegiatan Mini Gathering bagi IKM (Industri Kecil Menengah) Banten. Kegiatan Mini Gathering mengangkat tema utama yaitu “Ekspor Makin Mudah” bagi IKM.
Mini Gathering dilaksanakan di Auditorium Gedung 600 Angkasa Pura II Bandara Soekarno (2 /8) lalu. Kegiatan sinergi seperti ini sangat bermanfaat bagi para pelaku IKM, terutama bagi IKM yang sudah siap merambah pasar internasional.
“Kami Bea Cukai akan memberikan pendampingan prosedur ekspor dan mengigatkan kembali bahwa jangan takut untuk ekspor produk lokal untuk bersaing di perdagangan internasional”, ungkap Hatta Wardhana.
Kegiatan diawali dengan membahas ketentuan dan prosedur yang harus dilalui pelaku IKM jika akan melakukan Ekspor dan dilanjutkan dengan site visit gudang ekspor di Bandara Soekarno – Hatta. Bea Cukai mengungkapkan bahwa prosedur ekspor itu mudah, para pelaku usaha hanya perlu melakukan pendaftaran melalui OSS dan selanjutnya mengunduh modul PEB untuk melakukan submit dokumen ekspor. Jika dirasa masih ada kendala, Bea Cukai siap memberikan pendampingan.
Para pelaku IKM yang terpilih menjadi tamu undangan memberikan respon yang sangat antusias dan apresiasi tinggi dengan diadakannya kegiatan mini gathering ini. Diharapkan setelah kegiatan tersebut, para pelaku IKM dapat yakin dan bersemangat memasarkan produk IKM mereka ke pasar internasional dengan melakukan ekspor.
Di wilayah Kalimantan, Bea Cukai Sintete menjadi narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis ekspor yang diadakan oleh Diskumindah Sambas. Dalam kesempatan tersebut, Bea Cukai menjelaskan bahwa ekspor mudah untuk dilaksanakan dan terdapat beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan pengusaha untuk memaksimalkan daya saingnya di pasar internasional. “Salah satu fasilitasnya adalah kemudahan impor tujuan ekspor untuk IKM”, ungkap Hatta Wardhana.
Bea Cukai memiliki komitmen untuk terus memberikan asistensi eskpor bagi para pelaku usaha dalam negeri, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya hingga pasar internasional. (ptb; foto humasbcsoetta)