Sinmeta-, Pembina Pondok Pesantren Al-Hasan 1, Agus Misbachul Khoiri Ali, menjelaskan, bahwa pengolahan Jember Coffee Center (JCC) kini telah menjelma menjadi pusat studi dan pengembangan kopi rakyat mulai diinisiasi sejak tahun 2006. Dimana pada tahap awal, kami belum sampai pada pengolahan kopi kemasan. Namun baru pada tahap mengumpulkan kopi dari petani dan menjual biji kopinya.
“JCC yang kini telah menjelma menjadi pusat studi dan pengembangan kopi rakyat mulai diinisiasi sejak tahun 2006. Pada tahap awal, kami belum sampai pada pengolahan kopi kemasan. Namun baru pada tahap mengumpulkan kopi dari petani dan menjual biji kopinya,” kata Agus Misbachul Khoiri Ali.
Baru pada tahun 2017, ketika JCC mendapatkan legalitas resmi, prosesnya dilakukan hingga menjadi bubuk kopi. Kini kami ada pabrik dan balai pelatihan. Kami menjadikan JCC ini sebagai pusat edukasi rakyat tentang kopi. Dan JCC pun sering mengikuti pameran-pameran kopi baik di tingkat regional hingga tingkat nasional.
JCC mengimplementasikan dari konsep ekonomi Pancasila, dimana petani kopi di Jawa Timur ini diberdayakan, hasil budidaya mereka kemudian dikembangkan menjadi produk orisinil di JCC ini. Bagaimana masyarakat berdaya secara ekonomi. Kolaborasi pondok pesantren yang notabene lembaga pendidikan dengan petani merupakan hal yang perlu terus didorong. Santripreneur ini menjadi pelopor kebangkitan ekonomi rakyat.
Konsep perekonomian yang demikianlah yang diinginkan oleh para pendiri bangsa sebagaimana dirumuskan dalam konstitusi. Terutama dalam semangat ekonomi kebersamaan dan kekeluargaan. (lela; foto humasjcc)