Indonesia Tuan Rumah The 18th ASEAN Working Group on Halal Food Dihadiri 9 Negara ASEAN

Sinmeta-, Indonesia didapuk menjadi tuan rumah pertemuan The 18th  ASEAN Working Group on Halal Food (AWGHF), yang digelar secara daring dan dihadiri sembilan negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Singapura, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

“AWGHF ini merupakan pertemuan rutin tahunan. Dan kali ini, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag merasa terhormat karena dapat menjadi tuan rumah di tahun ini”, ujar Kepala Pusat Kerjasama dan Standardisasi Halal Siti Aminah.

The 18th ASEAN Working Group on Halal Food

AWGHF merupakan kelompok kerja di bawah forum ASEAN Ministers of Agriculture and Forestry (AMAF). Forum ini bertujuan antara lain memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan informasi terkait halal antarnegara anggota ASEAN, terang Aminah.

“Forum ini juga berupaya mengembangkan standar pedoman regional yang terkait dengan makanan halal”, imbuh Siti Aminah yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut.

Mendampingi Siti Aminah, Koordinator Bidang Kerjasama Jaminan Produk Halal Fertiana Santy yang bertindak sebagai Chairwoman dalam pertemuan tersebut. Turut hadir menjadi bagian delegasi Indonesia, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Aminah menjelaskan, beberapa materi yang dibahas dalam AWGHF Meeting ke-18 ini antara lain mengenai ASEAN General Guidelines on Halal Food, ASEAN Certification and Accreditation Scheme for Halal Food, serta ASEAN Halal Food Website.

The 18th ASEAN Working Group on Halal Food

“Dalam kesempatan ini, kita juga menyepakati perlunya pembahasan lebih mendalam terkait skema sertifikasi dan akreditasi yang dapat diaplikasikan secara merata di Kawasan Asia Tenggara”, tutur Siti Aminah.

Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan ASEAN Food and Beverage Alliance (AFBA) and Food Industry Asia (FIA) dari sektor pelaku usaha serta Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) dari sektor akademisi dan peneliti. (lela; foto humaskemenag)

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Gelaran Tunggal Istimewa The Panturas “Wahana Ombak Banyu Asmara” Di Tiga Kota
Next post PILPRES UNDUR?