Sinmeta-, Presiden Joko Widodo meyakini hubungan kerja sama antara Indonesia-Korea Selatan akan makin kokoh terutama kemitraan di bidang ekonomi. Demikian disampaikannya bersama Presiden Yoon Suk-yeol usai melakukan pertemuan bilateral, di Kantor Kepresidenan Yongsan (28/7).

“Kita sambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat, kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara”, ucap Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo juga mendorong implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement untuk mendorong pemenuhan berbagai target tersebut. Seperti di bidang investasi, Presiden Jokowi menyampaikan investasi Korea Selatan di Indonesia juga mengalami pertumbuhan pesat dan prospek yang baik khususnya di beberapa bidang termasuk industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, industri kabel listrik dan telekomunikasi, serta garmen dan energi terbarukan.

Indonesia-Korsel Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis

“Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, secara khusus saya mendorong kerja sama investasi dari Korea terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik”, kata Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyambut baik investasi Korea Selatan dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum, dan capacity building di bidang pembangunan smart city.

“Saya menyambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi dengan POSCO Korea dan Krakatau Steel Indonesia terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara dengan nilai keseluruhan investasi mencapai USD6,37 Miliar dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja”, tutur Joko Widodo.

Tak lupa Presiden menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Korea Selatan bagi Presidensi Indonesia di G20 dan menantikan kehadiran Presiden Yoon untuk hadir di Bali bulan November mendatang.

Indonesia-Korsel Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis

Sementara Presiden Yoon Suk-yeol menyampaikan, Korea berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia sesuai dengan perkembangan dunia yang dinamis. “Saya merasa kita punya banyak kesamaan, dan tahun depan kita menyambut 50 tahun hubungan Korea-Indonesia, saya berharap kerja sama dapat setahap lebih maju, dan saya berharap untuk lebih banyak bertemu dan berkomunikasi dengan bapak Presiden Joko Widodo”, ungkapnya.

Sebagai catatan pula, mengawali kunjungannya di Korea Selatan, Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan CEO perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul.  Para CEO pun memberikan tanggapan atas iklim investasi di Indonesia yang dinilai sangat kondusif.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi meminta para investor untuk tidak segan menyampaikan kendala di lapangan kepada para menteri atau bahkan kepada Presiden langsung. “Saya tadi tidak mendengarkan keluhan-keluhan yang berat yang mungkin terjadi di lapangan. Tetapi apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah. Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya”, katanya.

“Dan saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya”, lanjut Joko Widodo.

Indonesia-Korsel Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis

Kepada para CEO, Joko Widodo pun menyampaikan terima kasih atas investasi yang telah ditanamkan. Kepala Negara memandang tren investasi Korea Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sekarang Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia. “Ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top 3 di Indonesia”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal yang pertama berada pada angka 5,01 persen, kemudian inflasi juga masih bisa dikendalikan di angka 4,3 persen.

Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai USD24,8 miliar, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor.

Presiden mengajak para CEO untuk maju bersama dalam mengembangkan perekonomian. Mari kita melangkah maju bersama Indonesia dan Korea Selatan untuk membangun ekonomi yang lebih baik, tandas Joko Widodo.

Usai pertemuan, Presiden Joko Widodo juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Holdings. Hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Investasi Ikmal Lukman.

Indonesia-Korsel Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis

Adapun para CEO yang hadir yaitu CEO of POSCO Kim Hag-dong, Vice Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian Kwon, Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik, Chairman of LS Group Koo Ja-Eun, Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan, Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung, dan Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia Park Tae-sung. (wemfauz; foto bpmisetpres)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *