SINMETA.CO.ID, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengutuk keras serangan bom terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza, Palestina pada Selasa (17/10).
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap RS Al Ahli Al Arabi di Gaza yang menewaskan ratusan orang warga sipil,” demikian rilis Kemlu di X, Rabu.
Serangan tersebut, lanjut mereka, jelas melanggar hukum humaniter internasional. Kemlu juga menegaskan bahwa Indonesia mendesak agar koridor aman bagi akses kemanusiaan segera dibuka.
Selain itu, Indonesia mendesak komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil langkah nyata menghentikan serangan dan tindakan kekerasan di Gaza.
“Ketidakadilan terhadap rakyat Palestina sudah berlangsung sangat lama dan masih terus terjadi,” ujar mereka.
Pertanyaan itu lalu berlanjut, “Saatnya dunia mengedepankan perdamaian yang adil bagi Palestina. Penerapan parameter internasional yang telah disepakati tidak dapat lagi ditunda.”
RS itu, lanjut mereka, menerima pemberitahuan publik secara global mengenai evakuasi di bawah ancaman pemboman.
RS Baptis Al Ahli mendapat serangan roket pada Selasa. Imbas bombardir ini 500 orang dilaporkan tewas.
Hamas menuding Israel sebagai dalang serangan tersebut. Namun, Israel membantahnya. Mereka justru menuding Jihad Islam yang menyebabkan RS hancur karena salah sasaran.
Dalam rilis resmi, militer Israel mengatakan berdasarkan hasil analisis sistem operasional militer Israel menunjukkan bahwa rentetan roket ditembakkan teroris di Gaza, dan melintas di dekat rumah sakit Al Ahli.
Bombardir RS ini berlangsung saat perang pasukan Israel dan Hamas terus terjadi sejak 7 Oktober.