SINMETA.ID, Majalengka – Kebakaran kembali melanda lahan di sekitar kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (2/10/2023) sekitar pukul 08.37 WIB. Ratusan petugas gabungan diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.
Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Iskandar Hadi, menjelaskan, luas lahan yang sudah terbakar sekitar sepuluh hektare. Api yang membakar rerumputan kering di kawasan BIJB Kertajati itu bahkan merembet hingga mendekati gudang kargo. ‘’Api juga mendekati runway,’’ ujar Iskandar.
Iskandar mengungkapkan, proses pemadaman kebalaran terkendala oleh angin yang bertiup kencang di area BIJB. Apalagi, rerumputan di lahan sekitar bandara kondisinya sangat kering sehingga mudah terbakar.
‘’Anginnya demikian besar sehingga titik-titiknya (api) berlarian,’’ terang Iskandar.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) BIJB Kertajati, Nuril Huda, memastikan, kebakaran kali ini hanya mencapai pagar perimeter. Menurutnya, api tidak sampai menembus runway (landasan pacu).
Nuril menyatakan, jarak antara titik api sampai terminal bandara cukup jauh. Upaya pemadaman pun dilakukan petugas gabungan, termasuk pemadam kebakaran dari daerah tetangga, yakni Cirebon dan Indramayu.
‘’Api memang sempat merembet sampai pagar perimeter. Tapi Alhamdulillah, kita dibantu damkar Majalengka, Indramayu, Cirebon, TNI, Polri dan Satpol PP, kita bersinergi sehingga api dapat kita kendalikan,’’ tukas Nuril.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto pun turun langsung memimpin upaya pemadaman di area lahan BIJB tersebut. Sebanyak 120 personil gabungan bekerja keras selama beberapa jam untuk mengatasi kebakaran itu.
Kondisi angin yang kencang membuat pemadaman menjadi sulit dilakukan. Namun, dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, api berhasil dipadamkan.
‘’Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa situasi ini segera terkendali dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar,’’ kata Indra.
Indra pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim gabungan yang telah bekerja keras memadamkan kobaran api.
‘’Ini adalah contoh nyata tentang bagaimana koordinasi antara berbagai instansi dapat menyelamatkan nyawa dan harta benda serta menjaga keamanan wilayah,’’ ucap Indra.