Jelang Pemilihan Ketua Umum JAPNAS Terpilih, JAPNAS Hadirkan Table Talk Akselarasi Ekonomi Indonesia Hadapi Resesi Ekonomi Dunia 2022

Sinmeta-, Menjelang pemilihan Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) di Musyawarah Nasional (Munas) Pertama yang memasuki hari kedua (25/8), jajaran Panitia Munas JAPNAS yang terdiri dari Wakil Ketua OC Benny Proyogo, Ketua OC Boncau F Mazza, Ketua SC Reza Irsyad Aminy,  Ketua Harian PP Japnas Widiyanto Saputro, Wakil Ketua OC Ritchie dan Bendahara Ainrika, serta dimoderatori Media Publikasi OC Rizky Diansyah, memaparkan bahwa Jaringan Pengusaha Nasional yang kini berusia tujuh tahun, resmi menyelenggarakan Munas pertamanya selama tiga hari di Jakarta, 24 – 26 Agustus di Hotel Ritz Carlton.

Seperti diketahui, jelas Ketua OC Boncau F Mazza, bahwa pada hari pertama penyelenggaraan, Munas pertama Japnas dibuka oleh Wakil Presiden Prof.DR.(HC) K.H. Ma’ruf Amin di Istana Wapres (24/8) kemarin. Dan Wapres mengingatkan pada enam point yang menjadi concern pemerintah yakni Hilirisasi Industri, Substitusi Impor, Peningkatan Produksi Dalam Negeri, Pembangunan Energi Bersih Berkelanjutan, Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, hingga Digitalisasi. Selain pula terkait pada Pembangunan Industri Halal dan Ekonomi Syariah.

Selain Boncau F Mazza juga memaparkan terkaitnMunas JAPNAS yang seharusnya dijadwalkan berlangsung pada tahun 2020 silam. Lantaran Pandemi Covid-19 membuat ruang gerak perhelatan berskala nasional tersebut harus mengalami penundaan sehingga kini bisa dilangsungkan pada tahun 2022 ini.

Sementara itu, Ketua SC Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Reza Irsyad Aminy menambahkan bahwa JAPNAS akan terus melakukan aksi nyata dalam membangun sinergitas antara pengusaha, tanpa membebani pemerintah dengan berbagai tuntutan. Dan visi itu menjadi sesuatu yang membedakan JAPNAS terhadap organisasi pengusaha lainnya yang telah ada di Indonesia.

“Kalau ditanya apa yang membedakan, satu, JAPNAS adalah Action Group bukan Pressure Group”, ungkap Reza Irsyad Aminy.

“Anda tidak akan melihat Ketua Umum kami teriak-teriak ke media atau mengumpulkan ribuan massa misalnya untuk mengkritisi atau pressure kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Pemerintah, tidak”, tutur Reza Irsyad Aminy lagi. Karena pihaknya bakal terus fokus pada pondasi utama berdirinya JAPNAS yakni Sinergitas dan Bisnis.

“Kami berfokus kepada sinergi bisnis. JAPNAS itu dibentuk dari dua kata, yaitu sinergi dan bisnis,” ujar Reza Irsyad Aminy.

Sementara itu, Wakil Ketua OC JAPNAS, Ritchie mencatat bahwa selama tujuh tahun keberadaannya, JAPNAS sukses membangun organisasi dengan membentuk cabang-cabang di wilayah dan di beberapa provinsi dan beberapa pengurus kabupaten.

Dan setelah kepengurusan terbentuk, JAPNAS menjadikan para pengurus wilayah untuk setidaknya setahun sekali mengadakan program Bisnis Matching. Bahkan sebelum pandemi JAPNAS pernah mengadakan beberapa program bisnis matching yang menghasilkan transaksi bisnis hingga senilai Rp.3,2 triliun.

“Sebagian besar sampai saat ini pun masih berjalan proyeknya,” tutur Ritchie. Dan waktu itu kami mengadakan program bisnis matching dengan internasional, yaitu dari pengusaha-pengusaha ASEAN, jelas Ritchie lagi.

JAPNAS pun bakal terus menggelorakan semangat bersinergi dalam dunia usaha, sesuai tema besar Munas I JAPNAS yakni ‘Bangkit Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas’. “Ke depan sebagai tagline kami Bangkit Bersinergi, yang Pertama, kami akan terus membangun JAPNAS sampai di 37 Provinsi”, kata Ritchie.

“Yang Kedua, kami akan terus menjaring network di internasional dan lokal untuk pengadaan bisnis matching, supaya pengusaha lokal bisa bertemu mungkin dengan pengusaha-pengusaha lokal, tapi juga akan kami pertemukan dengan market-market di luar dengan sinergitas di dunia internasional”, ungkap Rithie lebih lanjut.

Sebagai catatan penting lainnya bahwa di hari kedua Munas I (25/8) bakal hadir Menteri Kordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku keynote speech, penandatanganan MoU antara JAPNAS dengan Kementerian Investasi, dan Kementerian Pertanian.

Selain hadirnya Table Talk JAPNAS terkait Akselarasi Ekonomi Indonesia Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Dunia 2022, yang menghadirkan Bahlil Lahadalia SE, Menteri Investasi; Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Pertanian; Anindya R.Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia; dan Bayu P.Djoko Soetono, Ketua Umum JAPNAS.

Sedangkan di hari ketiga (26/8) sepenuhnya dipergunakan untuk mekanisme proses Pemilihan Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Terpilih berikutnya. (nawasanga/ tjoek; foto humasjapnas)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *