SINMETA.CO.ID, Rembang – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menunjukkan peningkatan yang signifikan menjelang musim penghujan. Mayoritas pasien yang terinfeksi adalah anak-anak. Untuk menghadapi lonjakan kasus yang diperkirakan terus bertambah, RSUD Dr. R Soetrasno Rembang telah menyiapkan tambahan ruang perawatan guna menampung pasien.
Menurut data yang dihimpun dari RSUD Dr. R Soetrasno, peningkatan jumlah kasus DBD mulai terlihat sejak bulan September 2024. Kasi Humas RSUD, Tabah Tohamik, menyebutkan bahwa pada bulan September tercatat 24 kasus DBD. Jumlah tersebut meningkat menjadi 46 kasus pada Oktober, 49 kasus pada November, dan pada awal Desember 2024 sudah tercatat 10 kasus.
“Kasus DBD mulai menunjukkan peningkatan sejak September, dengan 24 kasus, kemudian naik menjadi 46 kasus pada Oktober, 49 kasus di November, dan saat ini, di awal Desember, sudah ada 10 kasus lagi,” jelas Tabah Tohamik.
Tabah juga menambahkan bahwa sebagian besar pasien yang dirawat adalah anak-anak. Sebagai upaya antisipasi, RSUD Dr. R Soetrasno telah mempersiapkan ruangan tambahan untuk menangani peningkatan jumlah pasien DBD.
“Kami sudah menyiapkan ruang tambahan untuk merawat pasien DBD. Kami siap menampung semua pasien tanpa menolak, berapapun jumlahnya,” kata Tabah.
Di sisi lain, Sulistiyanto, seorang orang tua yang anaknya terinfeksi DBD, menceritakan pengalaman anaknya yang telah dirawat di rumah sakit selama enam hari. Meski sempat mengalami penurunan kondisi yang drastis, kini anaknya mulai membaik.
“Anak saya awalnya mengalami demam tinggi, mual, dan susah tidur. Setelah diperiksa di puskesmas, dokter mendiagnosis DBD. Kondisinya semakin buruk sehingga dirujuk ke RSUD Dr. R Soetrasno. Alhamdulillah, sekarang kondisinya sudah mulai membaik,” ungkap Sulistiyanto.
Dengan tren peningkatan kasus yang terus berlanjut, masyarakat Rembang diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi penyebaran DBD selama musim hujan. Salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menghindari tempat-tempat yang menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.