SINMETA.CO.ID, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkenalkan layanan direct train, yakni perjalanan langsung tanpa transit dengan rute Stasiun Gambir-Stasiun Semarang Tawang. Layanan ini diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Saat ini, uji coba layanan telah dilakukan dengan waktu tempuh hanya 5 jam 5 menit.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, kereta eksekutif ini beroperasi tanpa pemberhentian di stasiun antara. Dalam kunjungannya ke Stasiun Tawang Semarang, ia menyampaikan bahwa perjalanan uji coba turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, serta Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad.
Layanan direct train ini sementara akan beroperasi khusus pada masa Nataru, yakni 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Apabila minat masyarakat tinggi, KAI berencana untuk memperpanjang operasionalnya, meskipun evaluasi lebih lanjut diperlukan sebelum menjadikannya layanan permanen.
Layanan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas angkutan antara Jakarta dan Semarang, sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi penumpang.
Kereta direct train menggunakan kereta eksekutif stainless steel new generation dengan kapasitas 450 kursi. Karena tidak berhenti di stasiun antara, waktu tempuh lebih singkat dibandingkan kereta reguler.
Untuk menarik minat masyarakat, selama periode promosi, tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp 200.000, lebih murah dari harga normal Rp 400.000.
“Ini kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan perjalanan eksklusif dengan tarif spesial,” tambah Didiek.
Menurut Didiek, layanan kereta direct train Nataru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama liburan. Jika respons masyarakat positif, operasional kereta ini akan dilanjutkan secara permanen. Sebagai tambahan, KAI akan mengadakan sayembara untuk menentukan nama layanan direct train ini.
Layanan direct train ini diharapkan mampu memberikan alternatif transportasi publik yang lebih efisien, nyaman, dan terjangkau, terutama di tengah tingginya permintaan selama Nataru dan liburan akhir tahun.