SINMETA.CO.ID, Astana – Kazakhstan mengumumkan dua kotak hitam (black box) yang ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) telah dikirim ke Brasil untuk dilakukan dekode. Kementerian Transportasi Kazakhstan menjelaskan tim investigasi yang dibentuk telah berangkat menuju Brasil untuk melanjutkan proses penyelidikan terhadap kotak hitam pesawat Azerbaijan Airlines.
“Kotak hitam pesawat Azerbaijan Airlines tersebut akan diproses di Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil (CENIPA),” ujar Kementerian Transportasi Kazhakstan dalam pernyataannya dilansir dari Anadolu, Selasa (31/12/2024).
Pesawat milik Azerbaijan Airlines yang sedang dalam penerbangan dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny di Republik Chechen Rusia, jatuh pada Rabu (25/12/2024), sekitar 3 kilometer (1,8 mil) dari Kota Aktau yang terletak di Pantai Laut Kaspia.
Pihak berwenang Kazakhstan mengonfirmasi kecelakaan pesawat jenis Embraer 190 yang membawa 67 orang tersebut mengakibatkan 38 orang tewas, sementara 29 orang lainnya selamat. Penyelidikan terkait kecelakaan ini masih berlangsung.
Pernyataan awal menunjukkan kemungkinan bahwa tabrakan dengan burung menjadi penyebab kecelakaan tersebut, meskipun gambar-gambar dari lokasi kejadian mengungkapkan adanya kerusakan besar di bagian ekor pesawat. Hal ini memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan serangan.
Namun, kemudian muncul laporan yang menyebutkan kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines tersebut disebabkan serangan rudal dari Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyampaikan permohonan maaf atas kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines tersebut dan menyampaikan belasungkawa.