SINMETA.CO.ID, IKN – Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menjadi salah satu tujuan wisata utama, terutama selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang menarik banyak wisatawan, khususnya yang berkunjung ke Kalimantan Timur.
Antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mengunjungi IKN telah menyebabkan lonjakan jumlah wisatawan yang datang, bahkan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan hari biasa.
Sejak pagi hari, ribuan pengunjung terlihat sudah mulai memadati rest area IKN yang terletak di kawasan Jalan Negara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Peningkatan jumlah wisatawan ini membuat rest area IKN menjadi sangat penuh, hingga tidak mampu menampung ribuan pengunjung yang terus berdatangan dari berbagai daerah.
Peningkatan kunjungan wisatawan ini memang terlihat sejak Kamis (26 Desember 2024), dan angka kunjungan terus meningkat setiap harinya hingga puncaknya pada Minggu (29 Desember 2024), ketika lebih dari 4.000 orang tercatat mengunjungi IKN. Ini adalah angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa, di mana jumlah pengunjung rata-rata hanya sekitar 500 orang per hari.
Wisatawan yang datang ke IKN tidak hanya berasal dari Kalimantan Timur, tetapi juga dari berbagai provinsi lain, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, serta sejumlah daerah di Pulau Sulawesi. Banyak dari mereka yang sengaja mengunjungi IKN untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun bersama keluarga.
Namun, lonjakan jumlah pengunjung ini juga menyebabkan sejumlah wisatawan kecewa karena tidak dapat masuk ke IKN. Salah satunya adalah Abdul Wahab, seorang wisatawan asal Kabupaten Berau, yang mengungkapkan rasa kecewanya setelah menunggu lebih dari tiga jam tanpa mendapatkan giliran untuk masuk.
“Sudah tiga jam menunggu, tapi belum juga bisa masuk. Tentu saja kecewa, tapi ya mau bagaimana lagi,” ujar Abdul Wahab kepada awak media di Rest Area IKN, Minggu (29 Desember 2024).
Kepadatan pengunjung dan terbatasnya jumlah armada bus listrik akhirnya membuat petugas dari Badan Otorita IKN mengambil kebijakan untuk membolehkan wisatawan yang telah menunggu di rest area untuk melanjutkan perjalanan menuju IKN menggunakan kendaraan pribadi.