BMKG Lampung Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

SINMETA.CO.ID, Lampung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dari 1 hingga 7 Desember 2024. BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi dampak buruk, seperti hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Sejak beberapa hari terakhir, cuaca buruk di Selat Sunda telah mengganggu aktivitas pelayaran di rute Pelabuhan Bakauheni (Lampung) ke Merak (Banten). Akibatnya, antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni tercatat mencapai sekitar 1 kilometer.

Cuaca ekstrem juga menyebabkan kesulitan bagi kapal-kapal yang hendak bersandar di dermaga, bahkan beberapa harus terombang-ambing di tengah laut karena gelombang yang tinggi.

Kepala BMKG Maritim Lampung, Raden Eko Tarjono, menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh sirkulasi siklonik yang terjadi di perairan sekitar Selat Sunda, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan lebat dan angin kencang.

“Fenomena cuaca buruk ini diprediksi berlangsung hingga 7 Desember 2024. Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang dapat menyebabkan gelombang laut mencapai 4 meter,” jelas Tarjono pada Kamis (5/12/2024).

Tarjono juga mengungkapkan bahwa tinggi gelombang di beberapa lokasi bervariasi. Di Teluk Lampung bagian utara dan selatan, gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter, sementara di perairan barat Lampung dan Selat Sunda bagian barat, gelombang bisa mencapai 4 meter, dipicu oleh kecepatan angin yang mencapai 35 knot.

BMKG mengimbau warga, terutama nelayan dan masyarakat pesisir, untuk lebih waspada dan mempertimbangkan untuk menunda aktivitas melaut selama periode cuaca ekstrem ini.

“Kami mengingatkan masyarakat agar mengutamakan keselamatan. Nelayan sebaiknya tidak melaut jika tidak ada keperluan mendesak, karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu,” ujar Tarjono.

Peringatan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Selat Sunda ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius, baik bagi masyarakat maupun pihak berwenang, guna memitigasi risiko yang mungkin timbul akibat cuaca buruk tersebut.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *