SINMETA.CO.ID, Jakarta – Banjir rob kembali melanda kawasan pesisir Jakarta Utara, khususnya di wilayah Muara Angke dan Muara Baru. Akibatnya, berbagai aktivitas warga, terutama yang berada di sekitar pelabuhan, terhambat sejak pagi hari.
Pantauan SINMETA di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB, sejumlah pengendara kendaraan bermotor terpaksa memutar balik lantaran jalanan yang tergenang air. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter, cukup untuk menghambat arus lalu lintas dan menyulitkan mobilitas warga yang hendak beraktivitas di luar rumah.
Menurut Sutrada, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang ditemui di lokasi, banjir rob mulai menggenangi kawasan tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, dengan ketinggian yang terus meningkat seiring berjalannya waktu. “Kemarin, pada hari pertama airnya tidak terlalu tinggi, namun hari ini, volume air jauh lebih besar,” ungkap Sutrada.
Banjir rob yang terjadi diperkirakan akan semakin parah pada hari berikutnya, seiring fenomena alam fase bulan baru yang terjadi bersamaan dengan pasang maksimum air laut. Menurut Sutrada, air laut yang melimpas ke daratan ini menggenangi wilayah yang lebih rendah, menyebabkan beberapa rumah warga tergenang hingga setinggi dada orang dewasa.
“Rumah warga yang berada di sini terendam air cukup tinggi. Kami berharap bantuan segera datang, karena sampai saat ini penanganan dari BPBD Jakarta belum tampak di area ini,” lanjutnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga mengonfirmasi bahwa banjir rob yang melanda kawasan pesisir Jakarta Utara disebabkan oleh fenomena alam, yaitu fase bulan baru yang menyebabkan pasang maksimum air laut. BPBD mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir rob yang diprediksi akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.
Beberapa kendaraan yang terjebak genangan juga mengalami kerusakan, dengan air masuk ke dalam mesin, menyebabkan kendaraan mogok. BPBD dan pemerintah setempat telah mengingatkan agar warga yang tinggal di kawasan pesisir untuk selalu waspada terhadap kenaikan permukaan air laut yang dapat mengakibatkan banjir rob.
Banjir rob ini juga menyebabkan beberapa titik di wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya mengalami genangan dengan ketinggian antara 10 hingga 50 sentimeter. Masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati, mengingat potensi genangan yang lebih tinggi bisa terjadi pada hari-hari mendatang.