SINMETA.CO.ID, Jakarta – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung Wibowo, mengunjungi warga Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Jumat (25/10/2024). Dalam kunjungan tersebut, Pramono didampingi oleh Charles Honoris, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.
Kehadiran Pramono disambut hangat oleh warga setempat, yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai isu seperti pendidikan, kebutuhan bahan pokok yang terjangkau, peluang pekerjaan, serta layanan kesehatan.
Saat berdialog, Pramono menanyakan tentang Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada warga. “Siapa di sini yang tadinya menerima KJP, tapi kemudian tidak lagi?” tanyanya, yang direspons warga dengan mengangkat tangan.
Pramono kemudian melanjutkan dengan bertanya, “Sudah pernah mencoba mengurus ke Rawabunga? Bagaimana, apakah diterima atau malah dioper sana-sini?”
Banyak warga mengaku kesulitan dalam proses pengurusan KJP, dan beberapa bahkan menyebut sudah mengurusnya sejak 2022 namun belum juga mendapatkannya. Menanggapi hal ini, Pramono berjanji akan mengatasi masalah ini jika ia terpilih sebagai gubernur. Ia berencana agar warga cukup mengurus KJP di kecamatan masing-masing tanpa perlu ke Rawabunga.
“Pendataan akan kami selesaikan di kecamatan. Di sini, untuk warga Cengkareng Timur, cukup diurus di kecamatan saja. Tak perlu lagi ke Rawabunga yang jauh dan antrean panjang,” jelasnya.
Selain itu, Pramono menegaskan bahwa jika terpilih, ia dan timnya, termasuk Bang Doel, akan memfasilitasi pendataan KJP di setiap kecamatan.
Tak hanya KJP, Pramono juga berjanji akan menangani masalah kartu lansia. Ia menyatakan, “Bagi warga lansia yang memenuhi syarat tetapi belum menerima kartu, nantinya prosesnya akan diselesaikan di kecamatan masing-masing.”
Lebih lanjut, Pramono juga membahas insentif bagi Jumantik dan Dasawisma. Menurutnya, jika terpilih, ia akan menggandakan insentif dari Rp 500.000 menjadi Rp 1 juta. “Kami akan meningkatkan insentif Jumantik dan Dasawisma menjadi Rp 1 juta, dengan sistem laporan yang lebih sederhana,” ujarnya.
Warga tampak puas dengan tanggapan Pramono terhadap isu-isu yang diangkat. Bahkan, Pramono mengajak warga untuk menyampaikan lebih banyak masukan dan aspirasi mereka.