SINMETA.CO.ID, Semarang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mulai merakit kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dengan mengerahkan setidaknya 50 pekerja dan ditargetkan selesai dalam dua hari ke depan.
Anggota KPU Kota Semarang Agung Nugroho mengatakan ada 4.748 kotak suara yang dirakit, dengan melibatkan 50 pekerja yang dibagi setiap kelompok lima orang. KPU menargetkan pelipatan bisa selesai dalam dua hari, sedangkan untuk perhitungan honor untuk perakitan setiap kotak suara adalah Rp 2.000.
“Tinggal kalikan kemampuan mereka bisa menyelesaikan berapa kotak per orang. Nanti per kelompok itu akan menghitung dan diawasi pihak KPU yang akan mencatat kemampuan dan honor mereka,” jelasnya, Jumat (18/10/2024).
Agung menjelaskan pada pekerja tersebut hanya melakukan perakitan kotak suara dan setelah selesai akan dikemas dengan setiap kotaknya diisi perlengkapan logistik lainnya. Selama perakitan kotak suara, pengawasan belum terlalu dilakukan secara ketat.
Kotak suara ini merupakan pengadaan logistik tahap pertama yang secara kerawanan masih tergolong rendah. Nantinya, pengawasan ketat akan dilakukan jika pelipatan surat suara mulai dilakukan.
“Seperti pemilu kemarin. Jadi, nanti kami akan packing dahulu ya, setiap kotak akan diisi logistik lain perlengkapan di TPS (tempat pemungutan suara), seperti tinta surat suara dan berbagai macam nanti disegel. Kalau surat suara nanti lebih ketat, akan ada skrining, misal benda tajam dan lainnya agar surat suara tidak rusak,” imbuhnya.
Setelah perakitan, kotak suara akan disimpan di gudang logistik KPU. Pengiriman ke setiap wilayah akan dijadwalkan pada H-3 atau tiga hari menjelang pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Kota Semarang 2024.
“(H-3) Itu paling lambat dari sini, dari gudang ke (kecamatan). Nanti dibawa ke PPK (panitia pemilihan kecamatan) atau kecamatannya masing-masing H-1, seperti pemilu kemarin akan kami packing dahulu, tinta, surat suara, dan lainnya,” tambahnya.
Untuk pengamanan kegiatan perakitan kotak suara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu memang tidak seketat pelipatan surat suara. Surat suara, baru akan akan diproduksi pada 28 Oktober 2024. KPU sudah meminta distribusi atau pengiriman ke gudang logistik dipercepat mengingat daftar pemilih tetap (DPT) di Semarang yang jumlahnya cukup banyak.
“Pada tahap satu, ya, ibaratnya logistik yang enggak bernyawa, istilah kami. Kalau surat suara itu bernyawa, itu penting nanti penjagaannya lebih ketat di mana petugas logistik pergudangan itu akan diperiksa enggak boleh bawa benda tajam, dan sebagainya,” tutupnya.