SINMETA.CO.ID, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di sejumlah daerah agar mewaspadai dan mengantisipasi dampak suhu panas hingga mencapai 37-38,4 derajat celsius.
Berdasarkan analisis tim ahli meteorologi BMKG, sampai Senin (28/10/2024) siang, suhu panas tertinggi melanda wilayah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang mencapai 38,4 derajat celsius.
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming mengatakan, untuk mengurangi dampak suhu panas tersebut, BMKG mengimbau masyarakat mengonsumsi air minum secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan kegiatan di luar ruangan.
Selain itu, kata dia, menggunakan pelindung, seperti topi atau payung, kacamata hitam, bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
“BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang melakukan pembakaran di lahan kosong dalam kawasan hutan dan penampungan sampah,” kata dia dilansir Antara.
Di sisi lain, pemerintah daerah diharapkan melakukan penyiraman darat demi mengurangi potensi kebakaran akibat terik matahari di kawasan hutan dan lahan tempat pembuangan akhir sampah.