SINMETA.CO.ID, Balikpapan – Memasuki hari kelima atau Jumat (27/9/2024) pagi, upaya evakuasi paus sperma dengan berat sekitar 40 ton yang terdampar di perairan dangkal di pesisir pantai Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, belum membuahkan hasil.
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, bersama BKSDA, Ditpolairud Polda Kaltim, serta para nelayan setempat.
Tubuh paus jantan itu terpaksa harus ditutup dengan belasan handuk basah untuk mencegah kulitnya mengering akibat terlalu lama terkena sinar matahari. Apalagi sejak terdampar pada Senin (23/9/2024), kondisi kesehatan paus dengan panjang sekitar 15 meter tersebut terus memburuk. Hal ini diakibatkan sebagian tubuhnya terlalu lama terkena paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan sejumlah luka pada kulitnya.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh tim gabungan untuk menyelamatkan paus yang terdampar. Petugas juga terpaksa mengikat tubuh paus besar ini dengan selang pemadam kebakaran dan berusaha menariknya ke perairan yang lebih dalam.
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil karena paus jantan tersebut sering kali meronta saat ditarik oleh kapal petugas dan para nelayan.