KCIC Akan Refund 100 Persen Tiket Penumpang Terdampak Gempa

SINMETA.CO.ID, Bandung – PT KCIC membatalkan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh seusai terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung. Titik gempa Bandung yang berdekatan dengan lokasi jalur kereta cepat Whoosh membuat PT KCIC memutuskan untuk membatalkan sejumlah perjalanan demi keamanan dan keselamatan pengguna. Tiket Whoosh akan dikembalikan 100 persen.

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyampaikan PT KCIC bertanggung jawab untuk mengembalikan seluruh tiket perjalanan yang telah ditransaksikan oleh pengguna.

“Untuk masyarakat yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan jadwal dapat melakukan proses pembatalan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100 persen dengan jangka waktu pengembalian maksimal 1×24 jam sejak proses pembatalan dilakukan,” tulis Eva pada keterangan resminya, Rabu (18/9/2024).

Eva menjelaskan, proses pembatalan tiket dapat dilakukan di seluruh loket Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Tegalluar Summarecon dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.

“Pembatalan dapat dilakukan hingga tiga hari setelah jadwal keberangkatan, pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya,” tutup Eva.

Diketahui, seusai gempa Bandung terjadi pada pagi hari ini, tim kerja KCIC langsung memeriksa menggunakan rail car atau kereta perawatan.  Pemeriksaan menyeluruh membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat mengganggu jalur kereta cepat.

Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk semua jalur sepanjang 144 km dengan kondisi jalur yang sebagian besar melalui area perbukitan, termasuk struktur jembatan dengan total panjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, dan jalur kereta api di atas tanah sepanjang 42 km.

 

Bagikan berita ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.350 Meter
Next post Pasca Ledakan Pager, Lebanon Laporkan ke DK PBB