SINMETA.CO.ID, Situbondo – Pengelola Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, mulai memperketat jam kunjungan wisata untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan. Pasalnya, baru-baru ini telah terjadi kebakaran cukup besar di jalur bekol kawasan padang sabana Africa Van Java.
“Kunjungan wisata sempat kami ditutup total selama dua hari dan sekarang sudah kami buka lagi. Kami perketat aturan jam kunjungan wisata untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lagi,” ujar Kepala Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan, Senin (19/8/2024).
Menurut Johan, berdasarkan hasil analisis, kebakaran yang terjadi di jalur bekol kawasan padang sabana Africa Van Java kemungkinan besar disebabkan faktor manusia. Sebab, hasil evaluasi menemukan bahwa kobaran api bersumber dari pinggir jalan.
“Kami belum ada bukti, tetapi berdasarkan hasil evaluasi kobaran api berasal dari pinggir jalan. Bisa jadi ada pengunjung buang puntung rokok sembarangan,” ujarnya.
Dikatakan Johan, pengetatan jam kunjungan wisata dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di kawasan zona inti, yaitu di lereng Gunung Baluran. Oleh karena itu, para pelaku wisata juga telah diminta untuk ikut serta membantu mengawasi wisatawan.
“Sesuai SOP, kalau terjadi kebakaran portal langsung kami tutup. Selain untuk keselamatan pengunjung, juga untuk mempercepat mobilisasi peralatan pemadaman agar kebakaran tidak meluas,” tuturnya.
Beberapa pekan terakhir ini, lanjut Johan, kunjungan wisata di Taman Nasional Baluran meningkat dua kali lipat. Selain wisatawan domestik, juga banyak wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung menyusul ditutupnya kunjungan wisata di kawasan Gunung Ijen.
“Mungkin kunjungan mereka ke Indonesia sudah diprogram, tetapi karena ada penutupan di Ijen, mereka dialihkan ke Taman Nasional Baluran,” pungkasnya.