SINMETA.CO.ID, New York – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk diberikan selama beberapa minggu mendatang guna mencegah anak-anak terinfeksi setelah keberadaan virus tersebut terdeteksi dalam sampel limbah di sana.
“Meskipun belum ada kasus polio yang tercatat, tanpa tindakan segera, hanya masalah waktu sebelum polio mencapai ribuan anak yang tidak terlindungi,” kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah opini di surat kabar The Guardian Inggris, Jumat (26/7/2024).
Ia menyatakan bahwa anak-anak Palestina di Gaza di bawah usia lima tahun paling berisiko terkena penyakit virus tersebut, terutama bayi di bawah usia dua tahun karena kampanye vaksinasi normal telah terganggu akibar perang selama lebih dari sembilan bulan.
Poliomielitis, adalah virus yang sangat menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Kasus polio telah menurun hingga 99 persen di seluruh dunia sejak tahun 1988 berkat kampanye vaksinasi massal dan upaya terus dilakukan untuk memberantasnya sepenuhnya.
Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan mulai memberikan vaksin polio kepada para prajurit yang bertugas di Jalur Gaza setelah sisa-sisa virus ditemukan dalam sampel uji di daerah tersebut.
Selain polio, PBB melaporkan minggu lalu peningkatan kasus Hepatitis A, disentri, dan gastroenteritis yang meluas karena kondisi sanitasi yang memburuk di Gaza, dengan limbah yang tumpah ke jalan-jalan di dekat beberapa kamp untuk para pengungsi.